Kamis, 23 Juli 2009

Soal Koligatif Larutan

Soal A
1. Pada suhu 100oC tekanan normal air 760 mmHg , larutan 6% urea dalam air mempunyai tekanan uap berapa ? Bila Mr urea = 60 Pada suhu berapa larutan urea tersebut mendidih dan pada suhu berapa larutan urea membeku , bila konstanta didih molal air dan konstanta beku air berturut turut 0,52 dan 1,86

2. Tekanan uap jenuh air pada suatu suhu adalah 43 cmHg , Larutan glukosa 0,1 m pada suhu itu memiliki
Tekanan uap ....... ?

3. Tekanan uap larutan urea pada suhu 600C adalah 38,6 cmHg dan tekanan uap air pada suhu yang sama 38,8 cm hg, tentukan
a. Fraksimol urea
b. Kemolalan larutan urea
c. Titik didih larutan urea bila Kb air = 0,52
4. Berapa gram sukrosa ( Mr = 342 ) yang terlarut dalam 200 gram air agar titik bekunya lebih tinggi dari 9 gram glukosa ( Mr= 180 ) dalam 200 gram air
5. Berapa gram glikol ( Mr= 62 ) harus ditambahkan dalam 500 gram air agar diperoleh larutan glikol dengan tekanan uap 4 mmHg lebih rendah dari tekanan air jenuh pada suhu 250C bila tekanan air pada suhu itu 24 mmHg
6. 210 gram larutan glukosa dalam air mendidih pada suhu 100,140C , bila kedalam larutan glukosa tersebut ditambah 300 gram air , Pada suhu berapa larutan tersebut akan mendidih ( Kb air = 0,52 )
7. Suatu sirup mengandung gula sukrosa ( Mr= 342 ) mendidih pada suhu 1050C , konstanta didih molal air 0,5 , Periksa pernyataan berikut , manakah yang salah
( 1 ) Kadar gula sukrosa dalam sirup 77,37 %
( 2 ) Untuk menaikkan kadarnya menjadi 80 % massa gula yang harus ditambahkan sebanyak 580 gram.
( 3) Penambahan guka menyebabkan titik didih larutan turun 150C
( 4 ) Titik didih larutan sukrosa tersebut sama dengan titik didih larutan glukosa 10 m
( 5 ) Tekanan uap larutan sukrosa tersebut adalah 0,847 atm, bila tekanan uap jenuh air pada suhu normal 1 atm

Soal B
1. Kedalam 1950 ml air murni dimasukkan 50 ml larutan KOH 20% berat yang massa jenisnya 1,012 g/ml Berapa molaritas larutan yang terjadi . Tentukan pula banyaknya ion OH- yang terdapat dalam setiap ml larutan tersebut.

2. Kedalam 325 gram larutan 5 m CO(NH2)2 dimasukkan lagi 45 gram CO(NH2)2 padat. Berapa molalitas sekarang.

3. Fraksimol H2SO4 dalam air = 0,2 a. Tentukan kemolalan larutan asam tersebut b. Nyatakan kadar larutan dalam persen berat ?
4. Dalam Larutan KOH 0,1 m , fraksimol KOH berapa ?

5. Bila 6 gram urea [ Mr= 60 ] dilarutkan dalam 100 gram air dicampur dengan 18 gram glukosa [ Mr=180 ] kemudian keduanya larutkan dalam 300 gram air . Hitung kemolalan campuran.

6. Titik didih larutan glikol C2H6O2 dalam air adalah 100,104oC . Berapa tekanan uap jenuh larutan ini pada suhu toC jika tekanan uap jenuh air pada suhu itu 40 mmHg , Kb air 0,52 kg/ mol.

7. Kedalam chloroform dilarutkan 5,4 gram suatu zat. Larutan ini membeku pada suhu 16,3 oC. Berapa tekanan uap jenuh larutan yang terjadi jika Kf cuka = 4,2 oCkg /mol ? titik beku cuka 16,6 oC dan tekanan uap jenuh cuka murni 42,18 mmHg.

8. Jika 300 ml larutan yang mengandung 4,5 gram glukosa dicampur dengan 600 ml larutan ureum dalam air ternyata larutan campuran ini isotonic dengan 500 ml larutan yang mengandung 7,68 naftalena C10H8 dalam bensena. Tentukan berapa tekanan osmotic larutan ureum diukur pada keadaan yang sama dimana 12 liter gas etana pada tekanan 38 cmHg adalah 6 gram.

9. Dalam 750 ml air dilarutkan 18 gram campuran ureum dan NaOH ( tidak saling bereaksi ) larutan yang yerjadi titik didihnya 100,34 oC jika Kb = 0,51 . tentukan kadar NaOH dalam campuran.

10. Dicampurkan 268 larutan glukosa yang titik didihnya 100,208 dengan 768 gram larutan MgSO4 yang titik bekunya – 0,72 oC.Berapa titik didih larutan campuran. Kb= 0,52 , Kf = 1,8

11. Suatu senyawa organic terdiri dari 42,68% C , 2,38% H , 16,67 % N dan sisanya oksigen.Bila 2 gram senyawa tersebut dalam 100 gram bensena mendidih pada suhu 80,5oC.Titik didih bensena murni 80,2oC. Kenaikan titik didih molal bensena 2,52 . tentukan rumus molekul senyawa organic tersebut.

12. Larutan 1,5 gram ureum ( Mr=60) dalam 250 ml air mempunyai titik beku 3 kali lebih rendah dari larutan 3,42 gram zat X dalam 300 gram air. Tentukan massa molekul relative zat X

Perangkat Keras Internet, Membangun Jaringan Internet

Perangkat Keras untuk Akses Internet
Penggunaan dan pemanfaatan internet sudah tak asing lagi saat ini. Tetapi sudahkah anda tahu, kira-kira perangkat apa saja yang diperlukan agar dapat mengakses internet?
Untuk dapat mengakses internet, ada beberapa macam perangkat keras yang paling penting untuk digunakan antara lain:
1. Komputer
Komputer merupakan komponen utama untuk dapat mengkases internet. Spesifikasi komputer yang digunakan dalam koneksi internet sangat menentukan cepat atau lambatnya kinerja akses internet. semakin tinggi spesifikasi sebuah komputer, semakin cepat kinerja akses internet, begitu pula sebaliknya.
Spesifikasi minimal sebuah komputer dalam akses internet antara lain sebagai berikut:
1. Processor, merupakan otak dari komputer untuk menjalankan aplikasi-aplikasi dalam komputer. Processor minimal pentium III atau setara dengannya.
2. RAM (Random Access Memory), berfungsi sebagai media penyimpanan sementara. RAM minimal 256MB.
3. Harddisk, digunakan untuk media penyimpanan data secara magnetik. Harddisk minimal 20GB.
4. VGA card, merupakan perangkat keras untuk menampilkan gambar pada layar monitor. VGA card minimal 4MB.
5. Monitor, merupakan perangkat output untuk menampilkan proses kerja dari komputer.
2. Modem (Modulator Demodulator)
Modem berasal dari singkatan MOdulator DEModulator. Modulator merupakan bagian yang mengubah sinyal informasi kedalam sinyal pembawa (Carrier) dan siap untuk dikirimkan, sedangkan Demodulator adalah bagian yang memisahkan sinyal informasi (yang berisi data atau pesan) dari sinyal pembawa (carrier) yang diterima sehingga informasi tersebut dapat diterima dengan baik. Modem merupakan penggabungan kedua-duanya, artinya modem adalah alat komunikasi dua arah.
Secara singkat, modem merupakan alat untuk mengubah sinyal digital komputer menjadi sinyal analog dan sebaliknya. Komputer yang melakukan koneksi dengan internet dihubungkan dengan saluran telpon melalui modem. Berdasarkan fungsinya modem dibagi menjadi tiga jenis. Antara lain:
1. Modem Dial Up
Modem dial Up biasa digunakan oleh Personal Computer (PC) yang langsung dihubungkan melalui saluran telepon. Jenis modem dial up ada dua macam yaitu:
1. Modem Internal
Merupakan modem yang dipasang dalam komputer terutama pada slot ekspansi yang tersedia dalam mainboard komputer. Rata-rata kecepatan modem internal untuk melakukan download adalah 56 Kbps.
Keuntungan penggunakan modem internal
1. Lebih hemat tempat dan harga lebih ekonomis.
2. Tidak membutuhkan adaptor sehingga terkesan lebih ringkas tanpa ada banyak kabel.
Kelemahan modem internal
1. Modem ini tidak memerlukan lampu indikator sehingga sulit untuk memantau status modem.
2. Modem ini tidak menggunakan sumber tegangan sendiri sehingga membutuhkan daya dari power supply. Hal ini mengakibatkan suhu dalam kotak CPU bertambah panas.
2. Modem Eksternal
Modem eksternal merupakan modem yang letaknya diluar CPU komputer. Modem ekternal dihubungkan ke komputer melalui port com atau USB. Pemasangan modem ini adalah dengan cara menghubungkan modem ke power dan menghubungkannya lagi ke adaptor lalu disambungkan kembali ke listrik.
Keuntungan modem eksternal:
1. Portabilitas yang cukup baik sehingga bisa pindah-pindah untuk digunakan pada komputer lain
2. Dilengkapi lampu indikator sehingga mudah untuk memantau status dari modem.
Kelemahan dari modem
eksternal
1. Harga lebih mahal dari pada modem internal
2. Membutuhkan tempat atau lokasi tersendiri untuk menaruh modem tersebut.
2. Modem Kabel
Modem Kabel (Cable Modem), adalah perangkat keras yang menyambungkan PC dengan sambungan TV kabel. Jaringan TV kabel ini dapat dipakai untuk koneksi ke internet dengan kecepatan lebih tinggi dibandingkan dengan modem dialup atau modem ADSL, kecepatan modem kabel maksimum 27Mbps downstream (kecepatan download ke pengguna) dan 2,5Mbps upstream (kecepatan upload dari pengguna). Sebelum dapat terkoneksi dengan internet, maka pengguna diharuskan untuk melakukan pendaftaran kepada penyedia jasa TV kabel dan ISP (internet Service Provider).
3. Modem ADSL (asymmetric Digital Subscriber line). (net/gem)
Perangkat keras Akses Internet
Selain sistem operasi minimal windows 95 dan sistem operasi lainnya seperti Linux, untuk dapat terkoneksi dengan internet diperlukan perangkat keras yang mendukungnya. Secara umum agar komputer dapat terhubung dengan internet, perangkat keras yang dibutuhkan adalah.
1. Modem dial up (internal/eksternal)/Kabel Modem/Modem ADSL
Modulator demodulator (Modem) berfungsi mengubah gelombang analog menjadi sinyal digital dan sebaliknya mengubah sinyal digital menjadi gelombang analog dari kabel telepon sehingga komputer dapat terkoneksi dengan internet. Komputer bekerja hanya mengenal bilangan digital, gelombang pada jaringan telepon adalah gelombang analog, untuk dapat oleh komputer penerima maka gelombang tersebut diubah menjadi sinyal digital oleh modem. Sebaliknya ketika komputer bekerja dengan bilangan digital dan ketika data akan dikirim ke pengguna lainnya dalam internet, sinyal digital akan diubah menjadi gelombang analog oleh modem. Untuk Personal Computer (PC), biasanya menggunakan modem dial up yang dihubungkan dengan line telepon. Secara fisik, modem dial-up dibagi dua yaitu modem internal yang dipasang didalam komputer pada slot ekspansi yang tersedia dan modem eksternal yang dipasang dengan menggunakan kabel communication atau serial. Kecepatan modem dihitung dalam kbps (kilobit per second). Modem internal memiliki kecepatan untuk men-download informasi 56 kbps. Pada penggunaan akses dial up, ketika komputer tersambung ke server ISP, pelanggan akan dibebani biaya pulsa telepon plus layanan ISP yang jumlahnya bervariasi tergantung lamanya koneksi.
Selain modem dial-up terdapat pula modem ADSL (Asymetric Digital Subscriber Line). Modem ADSL memiliki kecepatan yang tinggi, dikembangkan dengan teknologi Discrete MutliTone (DMT). Dalam mengakses internet, ADSL dapat menggunakan line telepon. Pengguna ADSL diharuskan mendaftar terlebih dahulu ke ISP (Internet Service Provider). Untuk jenis Cable Modem menggunakan line TV Kable. Di Indonesia Anda dapat menggunakan layanan dari TV Kabel, yaitu kabelvision. Cable Modem mempunyai kecepatan akses yang tinggi. Untuk dapat mengakses internet melalui Cable Modem pengguna diharuskan melakukan pendaftaran terlebih dahulu kepada penyedia jasa TV kabel dan ISP (Internet Service Provider). Pemasangan jaringan internet dengan cable modem lebih rumit dibandingkan dengan jenis modem lainnya. Pendaftaran untuk akses internet dengan modem cable menggunakan MAC Address (Media Access Control Address). Ketika cable modem rusak, Anda harus mendaftarkan kembali MAC Address baru untuk cable modem baru. Sedangkan pada modem ADSL atau Dial up, ketika modem rusak kita dapat langsung menggunakan modem baru tanpa harus mendaftarkan kembali ke ISP.
Kecepatan sebuah modem diukur dengan satuan bps (bit per second) atau kbps (kilobit per second). Kecepatan modem dial up bervariasi antara 300 bps hingga 56 kbps, umumnya berkisar antara 14.4 hingga 56,6 kbps. Makin tinggi kecepatannya maka akan mempersingkat waktu koneksi hingga menghemat biaya pulsa telepon. Dalam aliran data internet, terdapat istilah yang disebut dengan upstream dan downstream. Upstream adalah kecepatan aliran data dari komputer lokal ke komputer lain melalui sebuah network, sedangkan downstream adalah kecepatan aliran data dari komputer lain ke komputer lokal melalui sebuah network.
Berdasarkan proses kerjanya, modem dibagi menjadi dua yaitu hardware modem dan software modem. Hardware modem adalah modem yang bekerja menggunakan chip khusus untuk menangani fungsi fungsi komunikasi data, sedangkan pada software modem pekerjaan dilakukan oleh sebuah program driver. Penggunaan software modem akan membebani kerja CPU, untuk itu diperlukan komputer dengan processor yang memiliki kecepatan tinggi misalnya Pentium 4. Umumnya, modem dial up yang dijual adalah modem berbasis software dimana harganya lebih murah dibandingkan hardware modem.
2. Line Telepon, Cable TV, ISDN, Satelit, Handphone
Selain modem sebagai perangkat keras yang dapat menghubungkan komputer ke Intenet, diperlukan line telepon. Selanjutnya pengguna komputer harus mendaftar ke ISP yang melayani akses dial up misalnya indosat, telkom dan cbn. Saat ini, dengan line telepon dan modem dial up, kita tidak diharuskan mendaftar lagi ke ISP, yaitu dengan menggunakan paket telkomnet instant yang secara langsung dapat melakukan akses internet. Sedangkan untuk jaringan internet lainnya untuk modem dial up harus melakukan pendaftaran terlebih dahulu ke ISP misalnya cbn.net dan Indosatnet. Selain line telepon, untuk akses internet dapat pula melalui TV Kabel, modem yang digunakan adalah Cable Modem. Layanan akses cable modem dapat melalui jaringan TV Kabel dengan ISP diantaranya cbn, indosat, linknet, centrin dan mynet. Penggunaan antara jaringan telepon dan jaringan TV Kabel terdapat perbedaan dalam hal kecepatan akses dan transfer data.
Selain akses internet melalui modem, dapat pula memanfaatkan teknologi ISDN (Integrated System Digital Network) dan Satelit. Teknologi ini masih tergolong mahal untuk digunakan oleh perorangan. Perusahan-perusahan besar atau organisasi telah banyak yang menggunakannya. Layanan ISDN disediakan oleh ISP yang disebut dengan NSP (Network Service Provider). ISDN adalah jaringan digital yang memberikan berbagai macam pelayanan jasa telekomunikasi yang berlaku di seluruh dunia, dan merupakan tansisi sistem telepon analog ke sistem digital. ISDN memungkinkan transmisi gabungan semua dan setiap informasi yang mecakup suara, gambar, surat kabar, diagram dan videoconferencing. ISDN diperkenalkan pada tahun 1970 di Eropa. Teknologi ISDN mampu melakukan transfer data hingga kecepatan 128 kbps (kilo bit per second). Akses internet satelit dapat pula melalui VSAT (Very Small Aperture Terminal). Konfigurasi VSAT yang banyak dipakai dan diterapkan dalam sistem multimedia adalah berbentuk star. Dalam konfigurasi VSAT ada tiga komponen utama yang dibutuhkan, yaitu.
a. Stasiun Hub, merupakan hub berbentuk piringan yang besar yang dipasangkan menghadap langsung ke satelit. sebagai pengatur semua lalu lintas atau rute data pada jaringan VSAT. Setiap terminal VSAT lain (piringan kecil) mengirim atau menerima data harus melalui stasiun hub terlebih dahulu.
b. Satelit, disebut juga dengan transfoder yang merelay sinyal dari terminal satu ke terminal lainnya. Satelit yang umumnya digunakan adalah satelit GEO ( Geostationer Earth Orbiting)
c. Terminal VSAT, Terminal yang berbentuk piringan dengan ukuran lebih kecil dari statsiun hub. Terminal VSAT ditempatkan pada pelanggan dengan menghadap langsung pada satelit GEO yang digunakan. Bandwitdh besar menggunakan piringan lebih kecil dan sebaliknya bandwidth kecil menggunakan piringan yang lebih besar.
Dengan cakupan antena yang luas maka Hub akan mentransmisikan sinyal ke satelit dan satelit merelay dan mendistribusikannya dalam cakupan antena satelit yang kemudian diterima oleh terminal masing masing pelanggan. Terminal melakukan permintaan pelayanan dengan mentransmisikan sinyal ke satelit dan diteruskan oleh satelit ke Hub. Untuk itu, pada satelit setidaknya ada dua kanal transponder, satu untuk merelay sinyal forward dari Hub ke terminal dan satu transponder lagi untuk merelay sinyal return yang dikirim dari terminal ke Hub. Dalam konfigurasi star ini, karakteristik satelit yang dipergunakan sangat berpengaruh terhadap kinerja sistem VSAT. Makin baik karakteristik dari satelit terutama dari daya dan pengaruh derau maka akan makin murah dan praktis di sisi terminal VSAT.
Untuk pelanggan VSAT, ada beberapa perangkat yang dibutuhkan untuk dapat mengakses internet, yaitu
 ODU (OutDoor Unit), yaitu transceiver yang diletakkan di luar (OutDoor Unit) dan harus sejajar dengan lintasan satelit yang digunakan.
 IDU (InDoor Unit) yang berbentuk seperti router pada umumnya. IDU merupakan peralatan yang digunakan di dalam (InDoor Unit) dan berfungsi sebagai alat interface antara tranceiver dengan peralatan komunikasi seperti PC (Personal Computer).
Selain jaringan dengan satelit VSAT, akses internet dapat dilakukan pula melalui saluran kabel listrik yaitu dengan menumpangkan aliran data. PLN DKI Jakarta sedang mengkaji dan mengujicobakan akses internet dengan aliran data melalui kabel listrik. Pada negara negara maju, penggunaan saluran kabel listrik untuk mengakses internet sudah mulai dimasyarakatkan.
Internet juga dikembangkan untuk media wireless (tanpa kabel) dengan memanfaatkan telepon seluler atau telepon genggam (handphone). Protokol yang digunakan disebut dengan WAP (Wireless Application Protocol). WAP merupakan hasil kerjasama antarindustri untuk membuat sebuah standar yang terbuka (open standard) yang berbasis pada standar internet. WAP bekerja dengan modus teks dengan kecepatan 9,6 kbps. Selain WAP, dikembangkan pula teknologi GPRS (General Packet Radio Service) yang memiliki kecepatan lebih tinggi dibandingkan dengan WAP yaitu hingga 115 kbps dengan dukungan aplikasi grafis dan multimedia. Saat ini, terdapat teknologi 3G (Third Generation) pada telepon selular berbasis CDMA (Code Division Multiple Access), dimana 3G memiliki kecepatan transfer data hingga 230 kbps

MEMBANGUN JARINGAN KOMPUTER
1. Pendahuluan
Sejak memasyarakatnya Internet dan dipasarkannya system operasi Windows 95 oleh Microsoft, menghubungkan beberapa komputer baik komputer pribadi maupun server dengan sebuah jaringan dari jenis LAN (Local Area Network) sampai WAN (Wide Area Network) menjadi sebuah hal yang biasa. Demikian pula dengan konsep yang bertujuan menekan anggaran belanja khususnya peralatan computer, maka sebuah jaringan merupakan satu hal yang diperlukan.
Dalam makalah ini akan dibahas sebagian kompunen yang diperlukan untuk menbuat sebuah jaringan computer
2. Sejarah Jaringan
Konsep jaringan computer lahir pada tahun 1940-an di Amerika dari sebuah proyek pengembangan computer MODEL 1 dilaboratorium BELL dan group riset HARVARD UNIVERSITY yang dipimpin professor H.Aiken. Pada mulanya proyek tersebut hanyalah ingin memanfaatkan sebuah perangkat computer yang harus dipakai bersama. Untuk mengerjakan beberapa proses tanpa banyak membuang waktu kosong di buatlah proses beruntun (Batch processing), sehingga beberapa program bisa dijalankan dalam sebuah komputer dengan kaidah antrian. Ditahun 1950-an ketika jenis komputer mulai membesar sampai terciptanya super computer, maka sebuah komputer mesti melayani beberapaterminal. Untuk itu ditemukan konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System), maka untuk pertamakali untuk jaringan (Network) komputer dihttp://home.xandros.com/aplikasikan. Pada system TSS beberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah host komputer.
Dalam proses TSS mulai nampak perpaduan tehnologi komputer dan tehnologi telekomunikasi yang pada awalnya berkembang sendiri-sendiri. Memasuki tahun 1970-an, setelah beban pekerjaan bertambah banyak dan harga perangkat komputer besar mulai terasa sangat mahal, maka mulailah digunakan konsep
proses distribusi (Distributed Processing). Dalam proses ini beberapa host komputer mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara parallel untuk melayani beberapa terminal yang tersambung secara seri disetiap host komputer. Dalam proses distribusi sudah mutlak diperlukan perpaduan yang mendalam antara ternologi komputer dan telekomunikasi, karena selain proses yang harus didistribusikan, semua host komputer wajib melayani terminal-terminalnya dalam satu perintah dari komputer pusat. Jaringan komputer model distributed processing. Selanjutnya ketika harga-harga komputer kecil mulai menurun dan konseb proses distribusi sudah matang, maka penggunaan computer dan jaringannya sudah mulai beragam dari mulai menangani proses bersama maupun komunikasi antar computer (Peer to Peer system) saja tanpa melalui
computer pusat . Untuk itu mulailah berkembang tehnologi jaringan local yang dikenal dengan sebutan LAN. Demikian pula ketika Internet mulai diperkenalkan, maka sebagaian besar LAN yang berdiri sendiri mulai berhubungan dan terbentuklah jaringan raksasa WAN.
3. Model referensi OSI dan Standarisasi.
Untuk menyelenggarakan komunikasi berbagai macam vendor komputer diperlukan sebuah aturan baku yang standard an disetujui berbagai pihak.
Seperti halnya dua orang yang berlainan bangsa, maka untuk bias saling berkomunikasi diperlukan penerjemah / interpreter atau satu bahasa yang dimengerti kedua belah pihak. Dalam dunia komputer dan telekomunikasi interpreter identik dengan protokol . Untuk itu badan dunia yang menangani masalah standarisasi ISO (International Standardization Organization) membuat aturan baku yang dikenal dengan nama model referensi OSI (Open System Interconection). Dengan demikian diharapkan semua vendor perangkat
2 Materi Training Local Area Network
telekomunikasi haruslah berpedoman dengan model referensi ini dalam mengembangkan protokolnya. Model referensi OSI terdiri dari tujuh lapisan, mulai dari lapisan fisik sampai dengan aplikasi. Model referensi ini tidak hanya untuk produk-produk LAN saja, tetapi dalam membangun jaringan Internet
sekalipun sangat diperlukan.
Hubungan antara model referensi OSI dengan protokol internet bisa dilihat dalam tabel berikut :
Model OSI TCP / IP Protokol TCP / IP
No Lapisan Nama Protocol Kegunaan
1 Aplikasi Aplikasi
DHCP (Dynamic
HostConfiguration Protocol)
Protokol untuk distribusi IP pada
jaringan dengan jumlah IP yang
terbatas
DNS (Domain Name Server ) Database nama domain mesin dan
nomor IP
FTP (File Transfer Protocol ) Protokol untuk transfer file
HTTP (Hyper Text Transfer
Protocol
Protokol untuk transfer file HTML
dan Web
MIME (Multipurpose internet
Mail Extention)
Protokol untuk mengirim file binary
dalam bentuk teks.
NNTP (Network News Transfer
Protocol)
Protokol untuk mengirim dan
menerima Newsgroup
SMB (Server Message Block) Protokol untuk transfer berbagai
server file Dos dan Windows
POP (Post Office Protocol) Protokol untuk mengambil mail dari
server.
2 Presentasi
SMTP (Simple Mail Transfer
Protocol)
Protokol untuk mengirim mail
SNMP (Simple
NetworkManagement Protocol)
Protokol untuk manajemen jaringan
Telnet Protokol untuk akses jarak jauh
TFTP (Trivial FTP ) Protokol untuk transfer file
3 Sessi
NETBIOS (Network Basic Input
Output System)
BIOS jaringan standar
RPC (Remote Procedure Call) Prosedur pemanggilan jarak jauh
SOCKET Input Output untuk network jenis
BSD-UNIX
4 Transport Transport
TCP (Tranmission Control
Protocol)
Protokol pertukaran data
berorientasi (connection oriented)
UDP (User Datagram Protocol) Protokol pertukaran data nonorientasi
(Connectionless)
5 Network Internet
IP (Internet Protokol) Protokol untuk menetapkan routing
RIP (Routing Information
Protokol)
Protokol untuk memilih routing
ARP (Address Resolution
Protokol)
Protokol untuk mendapatkan
informasi hardware dari nomor IP
RARP (Reverse ARP) Protokol untuk mendapatkan
informasi nomor IP dari hardware
PT.Perkebunan Nusantara VII (Persero)http://home.xandros.com/
3 Materi Training Local Area Network
6 Datalink
Network
Interface
PPP (Point to Point Protokol) Protokol untuk point ke point
SLIP (Serial Line Internet
Protokol)
Protokol dengan menggunakan
sambungan serial
7 Fisik Ethernet, FDDI, ISDN, ATM
Tabel 1. Hubungan antara referensi model OSI dengan protokol internet
4. Pengertian jaringan komputer.
Jaringan komputer pada hakekatnya adalah dua komputer atau lebih yang terhubung satu dengan yang lainnya. Perangkat yang dapat dihubungkan tidak terbatas pada komputer saja, melainkan termasuk printer dan perangkatperangkat keras lainnya. Sebagai perhubung dapat digunakan kabel atau media lain yang tidak menggunakan kabel, misalnya gelombang radio dan sinar inframerah.
5. Istilah – Istilah jaringan.
Berbicara mengenai jaringan tidak dapat dilepaskan dari beberapa istilah atau terminologi yang sangat akrab dengan dunia jaringan. Oleh sebab itu sebelum pembicaraan mengenai jaringan diperdalam, ada baiknya istilah –istilah tersebut di bahas terlebih dahulu. Beberapa istilah dalam jaringan yang akan kita bahas
adalah :
 Server
 Client
 Node
 Peer to peer
 Local dan Remote
 Protokol
 Kartu jaringan
 Repeater, Bridge, Router
 Gateway
 Firewall

5.1 . Server
Server adalah sebuah komputer yang menyediakan file, sumberdaya atau layanan tertentu yang diperlukan dalam sebuah jaringan. Biasanya computer yang dipakai sebagai server memiliki spesifikasi perangkat keras khusus dan lebih tinggi dari komputer – komputer lain yang ada di jaringan tersebut.
Jaringan skala kecil umumnya hanya memiliki sebuah server, namun untuk jaringan dengan skala besar dapat memiliki dua server atau lebih.
5.2. Client
Secara mudah, client adalah komputer yang bukan server. Jika server menyediakan file, sumberdaya, layanan tertentu, maka client adalah komputer yang meminta, file, sumberdaya, atau layanan dari server.
Jika kemudian ada istilah “Client/server” maka istilah tersebut pastilah merujuk pada sebuah system jaringan yang memiliki minimal sebuah server dan beberapa client. Misalnya saja ada istilah “äplikasi database client/server” maka artinya adalah sebuah server yang menyimpan file-file database dan aplikasi
pada client hanya dapat berjalan apabila telah mendapatkan informasi dari database yang ada di server.
5.3. Node
Pada intinya semua perankat keras yang terhubung ke jaringan disebut nude, entah itu berupa sebuah komputer server, komputer client, atau sebuah printer.
5.4. Peer to peer.
Dalam sebuah jaringan peer to peer tidak terdapat server maupun client. Jadi artinya setiap komputer yang terhubung ke dalam jaringan memiliki tingkatanyang sama. Biasanya jaringan peer to peer digunakan untuk berbagi pakai atau sharing data atau printer antara komputer yang ada dalam jaringan tersebut.
Jaringan dengan sifat peer to peer biasa disebut workgroup.

5.5 . Local dan remote
Istilah local menunjukkan berbagai sumberdaya yang ada didalam sebuah komputer, baik perangkat keras maupun perangkat lunak. Jika computer tersebut akan mengakses sumberdaya yang ada pada dirinya sendiri sudah barangtentu tidak perlu ” mengarungi” jaringan sehingga disebut sebagai local.
Mengikuti jalan pikiran yang sama, berbagai sumberdaya yang harus diakses dengan menggunakan jaringan terlebih dahulu akan disebut dengan remote.

5.6. Protokol
Kita umpamakan komputer-komputer yang ada dalam sebuah jaringan adalah sekumpulan manusia yang saling berkomunikasi satu dengan lainnya, maka tentunya mereka harus mengerti bahasa yang sama agar dapat saling berkomunikasi. Protokol dapat diumpamakan sebagai bahasa tersebut.
Protokol yang paling umum digunakan sehingga pasti dikenal oleh berbagai macam jaringan adalah protocol TPC/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). Ibarat bahasa, TCP/IP adalah bahasa inggris yang merupakan bahasa internasional. Salah satu contoh protocol yang lain adalah IPX(InterPacket Exchange) yang digunakan system operasi Novell NetWare.

5.7 . Kartu jaringan.
Kartu jaringan merupakan perangkat keras yang menterjemahkan sinyal-sinyal jaringan ke bentuk paket-paket data yang dimengerti komputer. Kompunen ini sering disebut kartu karena bentuknya seperti kartu yang harus ditancapkan ke komputer, baik pada slot PCI ataupun SCSI.

Pada bagian belakang panel terdapat lubang konektor untuk menancapkan kabel jaringan. Konektor yang ada pada kartu jaringan ada dua macam yaitu biasa di sebut konektor BNC dan RJ-45 (UTP). Konektor BNC berbentuk seperti kabel TV dan sekarang sudah jarang digunakan sedang RJ-45 atau sering disebut UTP seperti konektor kabel telpon namun jumlah kabelnya lebih banyak. Jika jaringan yang digunakan bersifat wireless maka pada panel belakang tidak terdapat lubang konektor melainkan ada antenna.

Gambar 1 Kartu jaringan (Ethernet card) untuk pc dan notebook

5.8 . Repeater, Bridge, dan Router.
Ketiga istilah tersebut adalah perangkat keras yang fungsi utamanya adalah menghubungkan dua buah jaringan. Repeater berfungsi untuk memperkuat sinyal dari sebuah segmen jaringan ke segmen jaringan lainnya, repeater bermanfaat untuk mengatasi keterbatasan panjang kabel karena sinyal yang melemah setelah menempuh jarak tertentu dapat diperkuat kembali.

Gambar 2 Repeater

Bridge berfungsi untuk menghubungkan dua jaringan yang memiliki segmen yang sama. Selain memperkuat sinyal seperti yang dilakukan repeater, bridge juga melakukan tranmisi ulang paket data dari satu segmen ke segmen yang lainnya.

Gambar 3 Bridge

Router berfungsi untuk menghubungkan dua jaringan yang memiliki segmen yang berbeda, untuk membedakan router dengan bridge, dapat di umpamakan bus antar kota. Bridge dapat diibaratkan AKDP(Antar Kota Dalam Propinsi), sedangkan Router Diibaratkan AKAP (Antar Kota Antar Propinsi)

Gambar 4 Router

5.9 . Gateway
Gateway berfungsi sebagai antarmuka sebuah jaringan skala kecil dengan jaringan beskala jauh lebih besar, misalnya antara sebuah LAN dengan Internet atau antara LAN di Unit-usaha dengan WAN ptpn7 secara keseluruhan. Gatway juga dapat melakukan translasi protocol diantara kedua jaringan tersebut.

5.10Firewall
Firewall adalah system keamanan pada sebuah jaringan, firewall dapat berupa perangkat keras maupun perangkat lunak. Tugas firewall adalah mencegah yang tak berizin agar tidak dapat masuk ke dalam jaringan.

6. Skala Jaringan
Pada dasarnya ada empat macam skala jaringan.
 LAN
 MAN
 WAN
 INTERNET

6.1 . LAN
LAN atau Local Area Network adalah jaringan berskala relatif kecil dan dibatasi oleh batasan geografis tertentu, misalnya suatu gedung atau komplek gedung, banyak LAN yang hanya memiliki area satu ruangan saja.

6.2 . MAN
MAN atau Metropolitan Area Network adalah jaringan yang berskala lebih besar dari LAN tapi masih dalam satu kota, misalnya jaringan antar gedung dalam suatu apartemen.

6.3 . WAN
WAN atau Wide Area Network adalah jaringan dari berbagai LAN .Ruang lingkupnya tidak lagi terbatas pada suatu area geografis saja, tetapi dapat melintas batas kota bahkan Negara. Sebagai media penghubung antara LAN yang satu dengan LAN yang lainnya dapat digunakan saluran telepon dan satelit.

6.4 . INTERNET
Dari skala besarnya internet sebenarnya sama dengan WAN, tetapi WAN bersifat private,artinya hanya orang-orang tertentu yang dapat mengaksesnya, misalnya WAN yang dimiliki PTPN7, sebaliknya Internet bersifat publik sehingga semua orang dapat mengakses jaringan tersebut.

7. Topologi Jaringan
Topologi jaringan adalah tataletak atau layout suatu jaringan. Ada beberapa topologi jaringan yang dikenal yaitu :
 Mesh
 Bus
 Ring
 Star

7.1 . Mesh
Pada topologi mesh semua node saling terhubung. Topologi ini hampir tidak pernah dipakai karena sulit ditangani juga boros akan kabel

Gambar 5 Topologi Mesh

7.2 . Topologi Bus
Topologi ini menggunakan kabel BNC dan pada kedua ujungnya harus diberi terminator. Topologi ini sebenarnya cukup sederhana dan mudah ditangani, namun sekarang telah banyak ditinggalkan karena lalulintas data terlalu padat dan apabila ada satu node rusak maka keseluruhan jaringan tidak dapat berfungsi.
Keuntungan
 Hemat kabel
 Layout kabel sederhana
 Mudah dikembangkan
Kerugian
 Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil
 Kepadatan lalu lintas
 Bila salah satu client rusak, maka jaringan tidak bisa berfungsi.
 Diperlukan repeater untuk jarak jauh

Gambar 6 Topologi Bus kabel BNC

7.3 . Topologi Ring
Pada Topologi ring semua node ditata sehingga membentuk suatu lingkaran . Kabel yang digunakan juga merupakan kabel BNC. Oleh karena tidak memiliki ujung maka tidak diperlukan terminator.Namun demikian topologi inipun telah banyak ditinggalkan karena memiliki kelemahan yangsama dengan topologi bus, selain itu ,pengembangan jaringan dengan menggunakan topologi ring ini relative sulit dilakukan.
Keuntungan
 Hemat Kabel

Kerugian
•Peka kesalahan
•Pengembangan jaringan lebih kaku

Gambar 7 Topologi Ring

7.4 . Topologi Star
Seperti namanya, topologi star memiliki bentuk seperti bintang, setiap node terhubung secara terpusat pada sebuah perangkat keras Hub atau switch. Topologi ini yang paling banyak digunakan saat ini. Kabel yang digunakan adalah UTP dengan konektor RJ-45.
Topologi ini disukai karena memiliki kelebihan sebagai berikut :
 Fleksibel
 Pengembangan dan pengelolaan jaringan mudah.
 Kerusakan atau perawatan yang dilakukan pada satu node tidak mempengaruhi node yang lain.
Oleh karena pusat jaringan terletak pada hub / switch maka perangkat tersebut harus dirawat betul-betul, karena kalau sampai rusak maka seluruh jaringan down alias tidak dapat berfungsi.
Keuntungan
 Paling fleksibel
 Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan lain
 Kontrol terpusat
 Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan
 Kemudahaan pengelolaan jaringan
Kerugian
 Boros kabel
 Perlu penanganan khusus
 Kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis

Gambar 8 Topologi star Kabel UTP + RJ-45

8. Alamat IP
Bahwa setiap nude yang terhubung pada sebuah jaringan yang berbasis protocol TCP/IP haruslah memiliki sebuah alamat IP (IP Address) yang unik, artinya dalam satu jaringan tidak boleh ada node yang memiliki alamat yang sama persis,
8.1. Format alamat IP
Format alamat ip adalah angka biner yang panjangnya 32 bit dan terbagi menjadi 4 bagian yang masing-masing panjangnya 8bit (8bit sama dengan 1 byte), setiap bagian dipisahkan dengan titik. Oleh karena merupakan angka biner maka alamat ip hanya terdiri dari angka 0 dan 1 saja.
Contoh : 11000000.10101000.00000001.00000001
Format penulisan seperti contoh tersebut kurang disukai dan sulit dibaca. Oleh karena itu format penulisan alamat ip lebih sering diwujudkan dalam bentuk decimal.
Contoh : 192.168.1.1
Setiap bagian mampu menampung 255 kemungkinan angka, jadi total alamat ip yang tersedia adalah 255 x 255 x 255 x 255 = 4.228.250.625. akan tetapi dalam kenyataannya dalam pengalokasiannya ada batasan - batasan serta kelas tertentu, jadi tidak sembarang salah satu dari 4 milyar kemungkinan alamat ip tersebut dapat dipergunakan begitu saja.
8.2 . Kelas alamat IP
Untuk mempermudah pendistribusiannya , alamat ip dibagi menjadi kelas-kelas tertentu, Pada dasarnya ada 5 kelas alamat ip yaitu kelas A, kelas B, kelas C, kelas D dan kelas E, kelas A, B, C didistribusikan untuk umum sedangkan kelas D dan E digunakan untuk multicast dan eksperimen. Setiap alamat ip memiliki network ID dan host ID. Network ID adalah identitas jaringan sedangkan host ID
adalah identitas node. Pada dasarnya pembagian kelas alamat ip didasarkan pada pembagian network ID dan host ID tersebut. Adapun kelas-kelas yang dimaksud bisa dilihat pada tabel berikut :
Kelas
Batas
k
A
B
C
D
E
0.0.0.0 – 127.255.255.255
128.0.0.0 – 191.255.255.255
192.0.0.0 – 223.255.255.255
224.0.0.0 – 239.255.255.255
240.0.0.0 – 247.255.255.255
Tabel 1 Pembagian kelas TCP / IP

8.3 Alamat IP spesial..
Ada beberapa alamat untuk ip yang tidak boleh digunakan sebagai alamat host karena sudah dipakai untuk fungsi-fungsi tertentu yaitu :
 Alamat untuk host tidak diperbolehkan mempunyai nilai 0 atau nilai 1 (dalam decimal bernilai 0 atau 255) karena nilai 0 dianggap sebagai alamat jaringannya sendiri dan nilai 255 sebagai alamat broadcast atau multicast atau netmask..
 Alamat broadcast yang disebut sebagai local broadcast yaitu nilai 255.255.255.255
 Alamat IP lain yaitu 127.xxx.xxx.xxx (xxx bernilai 0 – 255 ) oleh aplikasi TCP/IP sebagai alamat loopback, yaitu paket yang di tranmisikan kembali diterima oleh buffer computer itu sendiri tanpa ditransmisikan ke media jaringan, sebagai alamat untuk diagnostic, dan pengecekan konfigurasi TCP/IP. Contoh: ping 127.0.0.1.
 Dalam satu jaringan host ID harus unik./tidak boleh ada yang sama.
8.4 . Alamat Private.
Dari alamat kelas yang ada tidak semuanya dipakai untuk publik seperti internet yang memerlukan registrasi. Ada alamat-alamat yang dapat kita pakai sebagai alamat jaringan yang disebut sebagai private address. Alamat tersebut adalah ;
 Untuk kelas A : 10.0.0.1 – 10.255.255.254
 Untuk kelas B : 172.16.0.1 – 172.31.255.254
 Untuk kelas C : 192.168.0.1 – 192.168.255.254

8.5 . Alamat Subnet.
Subnet mask adalah angka biner sepanjang 32 bit yang digunakan untukmembedakan network ID dengan host ID dan memeriksa apakah suatu node berada pada jaringan yang sama atau jaringan luar.
Subnet mask default untuk setiap kelas alamat IP adalah sebagai berikut :
 Kelas A : 255.0.0.0
 Kelas B : 255.255.0.0
 Kelas C : 255.255.255.0
Dari angka –angka tersebut terlihat bahwa seluruh bit yang berhubungandengan network ID selalu bernilai 1 sedang seluruh bit yang berhubungan dengan host ID bernilai 0. untuk jelasnya lihat tabel berikutKelas Network ID Host ID Default subnet mask
A xxx.0.0.1 xxx.255.255.25 4 255.0.0.0
B xxx.xxx.0.1 xxx.xxx.255.254 255.255.0.0
C xxx.xxx.xxx.1 xxx.xxx.xxx.254 255.255.255.0
Tabel 2 IP private address
IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar. Range IP 1.xxx.xxx.xxx. – 126.xxx.xxx.xxx, terdapat 16.777.214 (16 juta) IP address pada tiap kelas A. IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar. Pada IP address kelas A, network ID ialah 8 bit pertama, sedangkan host ID ialah 24 bit berikutnya.
Dengan demikian, cara membaca IP address kelas A, misalnya 113.46.5.6 ialah:
Network ID = 113
Host ID = 46.5.6
Sehingga IP address diatas berarti host nomor 46.5.6 pada network nomor 113. IP address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran sedang dan besar. Pada IP address kelas B, network ID ialah 16 bit pertama, sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya. Dengan demikian, cara membaca IP address kelas B, misalnya 132.92.121.1
Network ID = 132.92
Host ID = 121.1
Sehingga IP address di atas berarti host nomor 121.1 pada network nomor 132.92. dengan panjang host ID 16 bit, network dengan IP address kelas B dapat menampung sekitar 65000 host. Range IP128.0.xxx.xxx – 191.155.xxx.xxx IP address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil (LAN).
Host ID ialah 8 bit terakhir. Dengan konfigurasi ini, bisa dibentuk sekitar 2 juta network dengan masing-masing network memiliki 256 IP address. Range IP 192.0.0.xxx – 223.255.255.x.
Pengalokasian IP address pada dasarnya ialah proses memilih network Id dan host ID yang tepat untuk suatu jaringan. Tepat atau tidaknya konfigurasi ini tergantung dari tujuan yang hendak dicapai, yaitu mengalokasikan IP address seefisien mungkin.

9. Domain Name System (DNS)
Domain Name System (DNS) adalah suatu sistem yang memungkinkan nama suatu host pada jaringan komputer atau internet ditranslasikan menjadi IP address. Dalam pemberian nama, DNS menggunakan arsitektur hierarki.

9.1 . Root-level domain:
merupakan tingkat teratas yang ditampilkan sebagai tanda titik (.).

9.2 . Top level domain:
kode kategori organisasi atau negara misalnya: .com untuk dipakai oleh perusahaan; .edu untuk dipakai oleh perguruan tinggi; .gov untuk dipakai oleh badan pemerintahan. Selain itu untuk membedakan pemakaian nama oleh suatu negara dengan negara lain digunakan tanda misalnya .id untuk Indonesia atau untuk australia.

9.3 . Second level domain:
merupakan nama untuk organisasi atau perusahaan, misalnya: PTPN7.com; yahoo.com, dan lain-lain.

10. DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)
IP address dan subnet mask dapat diberikan secara otomatis menggunakan Dynamic Host Configuration Protocol atau diisi secara manual. DHCP berfungsi untuk memberikan IP address secara otomatis pada computer yang menggunakan protokol TCP/IP. DHCP bekerja dengan relasi client-server, dimana DHCP server menyediakan suatu kelompok IP address yang dapat diberikan pada DHCP client. Dalam memberikan IP address ini, DHCP hanya meminjamkan IP address tersebut. Jadi pemberian IP address ini berlangsung secara dinamis.

11. Type dan Jenis Kabel
Setiap jenis kabel mempunyai kemampuan dan spesifikasinya yang berbeda, oleh karena itu dibuatlah pengenalan tipe kabel. Ada dua jenis kabel yang dikenal secara umum, yaitu twisted pair (UTP unshielded twisted pair dan STP shielded twisted pair) dan coaxial cable
Kategori untuk twisted pair yaitu : Kabel Type Feature
Type CAT 1 UTP Analog (biasanya digunakan di perangkat telephone
pada umumnya dan pada jalur ISDN –integratedservice
digital networks. Juga untukmenghubungkan modem dengan line telepon).
Type CAT 2 UTP up to 1 Mbits(sering digunakan pada topologi token ring)
Type CAT 3 UTP / STP 16 Mbits data transfer(sering digunakan pada topologi token ring atau10BaseT)
Type CAT 4 UTP, STP 20 Mbits data transfer(biasanya digunakan pada topologi token ring)
Type CAT 5 UTP, STP - up to 100 MHz 100 Mbits data transfer / 22 db
Type CAT 5enhanced
UTP, STP - up to 100 MHz 1 Gigabit Ethernet up to 100 meters - 4 copperpairs
(kedua jenis CAT5 sering digunakan padatopologi token
ring 16Mbps, Ethernet 10Mbpsatau pada FastEthernet
100Mbps)
Type CAT 6 up to 155 MHz or 250 MHz 2,5 Gigabit Ethernet up to 100 meters or 10
Gbit/s up to 25 meters . 20,2 db(Gigabit Ethernet)
Type CAT 7 up to 200 MHz or 700 Mhz Giga-Ethernet / 20.8 db(Gigabit Ethernet)
Tabel Type kabel Twisted
Sumber: http://www.glossary-tech.com/cable.htm and http://www.firewall.cx/cabling_utp.php
Pemberian kategori 1/2/3/4/5/6 merupakan kategori spesifikasi untuk masing masing kabel tembaga dan juga untuk jack. Masing-masing merupakan seri revisi atas kualitas kabel, kualitas pembungkusan kabel (isolator) dan juga untuk kualitas “belitan” (twist) masing-masing pasang kabel. Selain itu juga untuk
menentukan besaran frekuensi yang bisa lewat pada sarana kabel tersebut, dan juga kualitas isolator sehingga bisa mengurangi efek induksi antar kabel (noise bisa ditekan sedemikian rupa).Perlu diperhatikan juga, spesifikasi antara CAT5 dan CAT5 enchanced mempunyai standar industri yang sama, namun pada CAT5e sudah dilengkapi dengan insulator untuk mengurangi efek induksi atau electromagnetic interference. Kabel CAT5e bisa digunakan untuk menghubungkan network hingga kecepatan 1Gbps.
Sedangkan untuk coaxial cable, dikenal dua jenis, yaitu thick coaxial cable (mempunyai diameter lumayan besar) dan thin coaxial cable (mempunyai diameter lebih kecil).
Thick coaxial cable (Kabel Coaxial “gemuk”)
Kabel coaxial jenis ini dispesifikasikan berdasarkan standar IEEE 802.3 10BASE5, dimana kabel ini mempunyai diameter rata-rata 12mm, dan biasanya diberi warna kuning; kabel jenis ini biasa disebut sebagai standard ethernet atau thick Ethernet, atau hanya disingkat ThickNet, atau bahkan cuman disebut
sebagai yellow cable. Kabel Coaxial ini (RG-6) jika digunakan dalam jaringan mempunyai spesifikasi dan aturan sebagai berikut:
 Setiap ujung harus diterminasi dengan terminator 50-ohm (dianjurkan menggunakan terminator yang sudah dirakit, bukan menggunakan satu buah resistor 50-ohm 1 watt, sebab resistor mempunyai disipasi tegangan yang lumayan lebar).
 Maksimum 3 segment dengan peralatan terhubung (attached devices) atau berupa populated segments.
 Setiap kartu jaringan mempunyai pemancar tambahan (external transceiver).
 Setiap segment maksimum berisi 100 perangkat jaringan, termasuk dalam hal ini repeaters.
 Maksimum panjang kabel per segment adalah 1.640 feet (atau sekitar 500 meter).
 Maksimum jarak antar segment adalah 4.920 feet (atau sekitar 1500 meter).
 Setiap segment harus diberi ground.
 Jarak maksimum antara tap atau pencabang dari kabel utama ke perangkat (device) adalah 16 feet (sekitar 5 meter).
 Jarak minimum antar tap adalah 8 feet (sekitar 2,5 meter). Thin coaxial cable (Kabel Coaxial “Kurus”)

Kabel coaxial jenis ini banyak dipergunakan di kalangan radio amatir, terutama untuk transceiver yang tidak memerlukan output daya yang besar. Untuk digunakan sebagai perangkat jaringan, kabel coaxial
jenis ini harus memenuhi standar IEEE 802.3 10BASE2, dimana diameter ratarata berkisar 5mm dan biasanya berwarna hitam atau warna gelap lainnya.
Setiap perangkat (device) dihubungkan dengan BNC T-connector. Kabel jenis ini juga dikenal sebagai thin Ethernet atau ThinNet. Kabel coaxial jenis ini, misalnya jenis RG-58 A/U atau C/U, jika diimplementasikan dengan TConnector dan terminator dalam sebuah jaringan, harus mengikuti aturan sebagai berikut:
 Setiap ujung kabel diberi terminator 50-ohm.
 Panjang maksimal kabel adalah 1,000 feet (185 meter) per segment.
 Setiap segment maksimum terkoneksi sebanyak 30 perangkat jaringan (devices)
 Kartu jaringan cukup menggunakan transceiver yang onboard, tidak perlu tambahan transceiver, kecuali untuk repeater.
 Maksimum ada 3 segment terhubung satu sama lain (populated segment).
 Setiap segment sebaiknya dilengkapi dengan satu ground.
 Panjang minimum antar T-Connector adalah 1,5 feet (0.5 meter).
 Maksimum panjang kabel dalam satu segment adalah 1,818 feet (555 meter).
 Setiap segment maksimum mempunyai 30 perangkat terkoneksi.

12. Konfigurasi pengkabelan jaringan dengan kabel UTP / RJ-45
Untuk penggunaan koneksi komputer, dikenal 2 buah tipe penyambungan kabel UTP, yaitu straight cable dan crossover cable. Fungsi masing-masing jeniskoneksi ini berbeda, straight cable digunakan untuk menghubungkan client ke hub/switch atau router, sedangkan crossover cable digunakan untuk
menghubungkan client ke client atau dalam kasus tertentu digunakan untuk menghubungkan hub ke hub.

12.1..Straight cable
Menghubungkan ujung satu dengan ujung lain dengan satu warna, dalam artian ujung nomor satu merupakan ujung nomor satu di ujung lain. Sebenarnya urutan warna dari masing-masing kabel tidak menjadi masalah, namun ada standard secara internasional yang digunakan untuk straight cable ini,yaitu :
Koneksi minimum berdasarkan standar EIA/TIA-568B RJ-45 Wiring Scheme :
Pair#2 is connected to pins 1 and 2 like this:
Pin 1 wire color: white/orange
Pin 2 wire color: orange
Pair#3 is connected to pins 3 and 6 likethis:
Pin 3 wire color: white/green
Pin 6 wire color: green
Sedangkan sisa kabel-nya dihubungkan sebagai berikut
Pair#1
Pin 4 wire color: blue
Pin 5 wire color: white/blue
Pair#4
Pin 7 wire color: white/brown
Pin 8 wire color: brown
Tabel 3 Konfigurasi kabel Straight dengan RJ-45

Gambar 9 straight cable


12.2.crossover cable
Konfigurasi tipe penyambungan crossover diperlukan bila kita ingin membuat dua computer bisa saling berkomunikasi atau menghubungkan antara 2 hub, adapun cara menyambungnya bisa dilihat pada tabel berikut.
Dasar Koneksi untuk UTP Crossover Cable sebagai berikut :
Connector 1
Pinout
Connector 2
Pinout
1 3
2 6
3 1
4 Open
5 Open
6 2
7 Open
8 Open
pin 1 -> pin 3, pin 2 -> pin 6, pin 3 -> pin 1, and pin 6 -> pin 2. Pin lainnya dibiarkan tidak terhubung
Tabel 4 configurasi jaringan model crossover dengan kabel UTP/RJ-45.

Gambar 10 Jaringan crossover
13. Konfigurasi node LAN pada Windows 98.
Untuk menggunakan fasilitas dan komponen jaringan yang ada pada Windows98, harus terlebih dahulu menginstall dan mengkonfigurasinya. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut :
 Proses pertama memberi nama komputer (unik) untuk memastikan bahwa
komputer yang dipakai dapat dikenali oleh pemakai komputer lain yang terhubung di dalam jaringan komputer.
 Menginstall hardware, software untuk membuat komputer terhubung ke dalam jaringan
 Mengkonfigurasi protokol yang digunakan komputer untuk “berkomunikasi”
dengan komputer lain.
 Mengidentifikasi komputer di dalam jaringan artinya memberi nama computer yang unik untuk mengidentifikasi komputer yang akan digunakan agar dapat “berkomunikasi” dengan komputer lain di dalam jaringan. Dan untuk menghindari adanya tumpang-tindih dengan komputer lain.
 Computer Description artinya Anda bisa saja mengabaikan deskripsikomputer yang dipakai. Deskripsi komputer akan terlihat oleh orang lain padasaat browsing di jaringan, bila Anda mengisi computer descripto

13.1. Memberikan nama untuk komputer:
1) Pilih Start, Settings, dan Control Panel.
2) Double-klik ikon Network dan klik tab Identification
3) Masukkan nama komputer, workgroup dan deskripsi komputer untukkomputer yang akan digunakan.
4) Klik OK.

Gambar 11 Mengidentifikasi komputer di dalam jaringan
13.2. Menginstall dan Mengkonfigurasi Network Adapter Card Network adapter card (kartu jaringan) harus dipasang di dalam komputer, agar komputer yang dapat “berinteraksi” di dalam jaringan. Kartu jaringan menggunakan media fisik untuk tipe network, media dan protokol. Windows98mendukung beberapa tipe network, yaitu:
 Ethernet,
 Token Ring,
 Attached Resource Computer Network (ARCNet),
 Fiber Distributed Data Interface (FDDI),
 Wireless, infrared,
 Asynchronous Transfer Mode (ATM).
Windows 98 mendukung 4 buah kartu jaringan sekaligus di dalam 1 komputer.
Setelah memasang kartu jaringan selanjutnya, memasang driver kartu jaringan.

Untuk menginstall dan mengkonfigurasi kartu jaringan dilakukan dengan cara klik icon Add New Hardware Wizard atau Network di Control Panel.

Gambar 12 Menginstall kartu jaringan
Windows 98 secara otomatis memberikan interrupt request (IRQ) dan input/output (I/O) addressmuntuk kartu jaringan. The base I/O port address defines a memory address through which data will flow to and from the adapter.
Prosedur yang dilakukan untuk menginstall dan mengkonfigurasi kartu jaringan:
1) Pada Control Panel, double-klik icon Network.
2) Pilih tab Configuration, klik Add.
3) Setelah itu muncul kotak dialog Select Network Component Type, klik Adapter, lalu klik Add.
4) Pilih jenis adapter yang digunakan, setelah itu klik OK.
5) Klik OK untuk menutup kotak dialog Network Properties.
Setelah meng-copy file yang dibutuhkan untuk menginstall kartu jaringan,

Windows 98 akan me-restart komputer.
6) Setelah komputer di-restart, konfigurasi kartu jaringan dari Control Panel dan double-klik icon Network.
7) Pilih Adapter, lalu klik Properties.
13.3Menginstall Protokol Jaringan
Untuk dapat “berkomunikasi” antara dua buah komputer atau lebih dalam jaringan komputer, gunakan protokol yang sering (umum) digunakan.
Prosedur yang dilakukan untuk menginstall protokol jaringan:
1) Buka Control Panel dan double-klik ikon Network.
2) Dalam tab Configurasi klik Add.
3) Pada kotak dialog Select Network Component Type, pilih Protocol dan klik Add.
4) Pilih Manufacturer dan Network Protocol dan klik OK.

Gambar 13 Menginstall protokol jaringan

Windows98 menyediakan multiple-protokol di dalam satu komputer meliputi
 NetBIOS Enhanced User Interface (NetBEUI) protokol sederhana yang dapat digunakan untuk hubungan LAN sederhana dengan hanya satu subnet yang bekerja berdasarkan penyiaran (broadcast base).
 Internetwork Packet Exchange/Sequenced Packet Exchange (IPX/SPX)
protokol yang digunakan dalam lingkungan Novell NetWare. IPX/SPX tidak direkomendasikan untuk penggunan non-NetWare, karena IPX/SPX tidak universal seperti TCP/IP.
 Microsoft Data-link Control(DLC) dibuat oleh IBM digunakan untuk IBM mainframe dan AS/400.
 Transmission Control Protocol/Internet Protokol(TCP/IP) protokol standar yang umum digunakan.
 Fast Infrared Protocol digunakan secara wireless (tanpa kabel),
protokol yang mendukung penggunaan hubungan jarak dekat dengan menggunakan infrared. IrDA (infrared Data Association) digunakan antara lain oleh komputer, kamera, printer, dan personal digital assistant (PDA) untuk saling berkomunikasi.
 Asynchronous Transfer Mode (ATM) teknologi jaringan high-speed yang mampu mengirim data, suara, dan video secara real-time.
13.4.Mengkonfigurasi TCP/IP
Implementasi TCP/IP pada Windows98 meliputi protokol standar TCP/IP, kompatible dengan TCP/IP berbasis jaringan. Protokol standar TCP/IP termasuk:
 Internet Protocol,
 Transmission Control Protocol (TCP),
 Internet Control Message Protocol (ICMP),
 Address Resolusion Protocol (ARP),
 User Datagram Protocol (UDP).
TCP/IP harus dikonfigurasi dulu agar bisa “berkomunikasi” di dalam jaringan komputer. Setiap kartu jaringan komputer yang telah diinstall memerlukan IP address dan subnet mask. IP address harus unik (berbeda dengan komputer lain), subnet mask digunakan untuk membedakan network ID dari host ID.
Memberikan IP Address IP address dan subnet mask dapat diberikan secara otomatis menggunakan Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) atau disi secara manual.

Gambar 14 IP address dalam TCP/IP properties
Prosedur yang dilakukan untuk mengisikan IP address:
1) Buka Control Panel dan double-klik icon Network.
2) Di dalam tab Configuration, klik TCP/IP yang ada dalam daftar untuk kartu jaringan yang telah diinstall.
3) Klik Properties.
4) Di dalam tab IP Address, terdapat 2 pilihan:
 Obtain an IP address automatically IP address akan diperoleh melalui fasilitas DHCP. DHCP berfungsi untuk memberikan IP address secara otomatis pada komputer yang menggunakan protokol TCP/IP. DHCP bekerja dengan relasi client-server, dimana DHCP server menyediakan suatu kelompok IP address yang dapat diberikan pada DHCP client. Dalam
memberikan IP address ini, DHCP hanya meminjamkan IP address tersebut. Jadi pemberian IP address ini berlangsung secara dinamis.
 Specify an IP address IP address dan subnet mask diisi secara manual.
5) Klik OK.
6) Jika diperlukan masuk kembali ke dalam kotak dialog TCP/IP Properties, klik
tab Gateway, masukkan nomor alamat server.
7) Klik OK.
8) Jika diperlukan untuk mengaktifkan Windows Internet Naming Service
(WINS) server, kembali ke dalam kotak dialog TCP/IP Properties, klik tab WINS Configuration, dan klik Enable WINS Resolution serta masukan nomor alamat server.
9) Jika diperlukan untuk mengaktifkan domain name system (DNS), kembali ke dalam kotak dialog TCP/IP Properties, klik tab DNS Configuration, klik Enable DNS, masukkan nomor alamat server.
10) Klik OK.
Gambar 15 Gateway Gambar 16 Wins

14. Konfigurasi IP untuk Windows XP.
Kita langsung saja membahas bagaimana caranya mengkonfigurasi IP pada windows XP, karena untuk windows xp biasanya Kartu jaringan berikut Internet Protocol (TCP/IP), NWlink/NetBios, IPX/SPX/NetBios, dan lain-lain langsung di deteksi secara otomatis saat kita install Windows pertama kali, semuanya jadi mudah, bahkan kalau server diaktifkan DHCP nya kita tidak perlu konfigurasi apapun, windows xp langsung bisa dipergunakan untuk jaringan.
Karena kita menggunakan IP statis maka IP harus dikonfigurasi secara manual. Adapun caranya sebagai berikut :

1) Klik Star arahkan kursor mouse ke settings terus ke Network connections klik Local Area connections. Lihat gambar berikut

Gambar 17 lokasi Local Area Connections
2) Setelah Local Area Conecction terbuka klik Properties
3) Pada menu general arahkan kursor mouse pada “This connection uses the following items” cari dan tandai dengan mouse Internet Protocol (TCP/IP) dilanjutkan dengan klik properties, lihat gambar berikut

Gambar 18 Internet Protocol (TCP/IP)
4) Pilih radio button yang bertuliskan “Use the following IP address” pada kolom IP address isi IP yang kita kehendaki contohnya lihat gambar berikut.

Gambar 19 kolom IP address, Subnet mask
5) Setelah terisi dengan benar klik OK

Kamis, 16 Juli 2009

Sifat Koligatif Larutan






Gambaran umum sifat koligatif
Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang tidak tergantung pada macamnya zat terlarut tetapi semata-mata hanya ditentukan oleh banyaknya zat terlarut (konsentrasi zat terlarut).
Apabila suatu pelarut ditambah dengan sedikit zat terlarut (Gambar 6.2), maka akan didapat suatu larutan yang mengalami:
Penurunan tekanan uap jenuh
Kenaikan titik didih
Penurunan titik beku
Tekanan osmosis
Banyaknya partikel dalam larutan ditentukan oleh konsentrasi larutan dan sifat Larutan itu sendiri. Jumlah partikel dalam larutan non elektrolit tidak sama dengan jumlah partikel dalam larutan elektrolit, walaupun konsentrasi keduanya sama. Hal ini dikarenakan larutan elektrolit terurai menjadi ion-ionnya, sedangkan larutan non elektrolit tidak terurai menjadi ion-ion. Dengan demikian sifat koligatif larutan dibedakan atas sifat koligatif larutan non elektrolit dan sifat koligatif larutan elektrolit.
Penurunan Tekanan Uap Jenuh
Pada setiap suhu, zat cair selalu mempunyai tekanan tertentu. Tekanan ini adalah tekanan uap jenuhnya pada suhu tertentu. Penambahan suatu zat ke dalam zat cair menyebabkan penurunan tekanan uapnya. Hal ini disebabkan karena zat terlarut itu mengurangi bagian atau fraksi dari pelarut, sehingga kecepatan penguapan berkurang.

Gambaran penurunan tekanan uap
Menurut Roult :
p = po . XB
keterangan:
p : tekanan uap jenuh larutan
po : tekanan uap jenuh pelarut murni
XB : fraksi mol pelarut
Karena XA + XB = 1, maka persamaan di atas dapat diperluas menjadi :
P = Po (1 – XA)
P = Po – Po . XA
Po – P = Po . XA
Sehingga :
ΔP = po . XA
keterangan:
ΔP : penuruman tekanan uap jenuh pelarut
po : tekanan uap pelarut murni
XA : fraksi mol zat terlarut
Contoh :
Hitunglah penurunan tekanan uap jenuh air, bila 45 gram glukosa (Mr = 180) dilarutkan dalam 90 gram air ! Diketahui tekanan uap jenuh air murni pada 20oC adalah 18 mmHg.
Kenaikan Titik Didih
Adanya penurunan tekanan uap jenuh mengakibatkan titik didih larutan lebih tinggi dari titik didih pelarut murni. Untuk larutan non elektrolit kenaikan titik didih dinyatakan dengan:
ΔTb = m . Kb
keterangan:
ΔTb = kenaikan titik didih (oC)
m = molalitas larutan
Kb = tetapan kenaikan titik didihmolal
(W menyatakan massa zat terlarut), maka kenaikan titik didih larutan dapat dinayatakan sebagai:
Apabila pelarutnya air dan tekanan udara 1 atm, maka titik didih larutan dinyatakan sebagai :
Tb = (100 + ΔTb) oC
Penurunan Titik Beku
Untuk penurunan titik beku persamaannya dinyatakan sebagai:
ΔTf = penurunan titik beku
m = molalitas larutan
Kf = tetapan penurunan titik beku molal
W = massa zat terlarut
Mr = massa molekul relatif zat terlarut
p = massa pelarut
Apabila pelarutnya air dan tekanan udara 1 atm, maka titik beku larutannya dinyatakan sebagai:
Tf = (O – ΔTf)oC
Tekanan Osmosis
Tekanan osmosis adalah tekanan yang diberikan pada larutan yang dapat menghentikan perpindahan molekul-molekul pelarut ke dalam larutan melalui membran semi permeabel (proses osmosis) seperti ditunjukkan pada.
Menurut Van’t hoff tekanan osmosis mengikuti hukum gas ideal:
PV = nRT
Karena tekanan osmosis = Π , maka :
π° = tekanan osmosis (atmosfir)C = konsentrasi larutan (M)R = tetapan gas universal. = 0,082 L.atm/mol KT = suhu mutlak (K)

Tekanan osmosis
Larutan yang mempunyai tekanan osmosis lebih rendah dari yang lain disebut larutan Hipotonis.
Larutan yang mempunyai tekanan lebih tinggi dari yang lain disebut larutan Hipertonis.
Larutan yang mempunyai tekanan osmosis sama disebut Isotonis.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa larutan elektrolit di dalam pelarutnya mempunyai kemampuan untuk mengion. Hal ini mengakibatkan larutan elektrolit mempunyai jumlah partikel yang lebih banyak daripada larutan non elektrolit pada konsentrasi yang sama.
Contoh :
Larutan 0.5 molal glukosa dibandingkan dengan iarutan 0.5 molal garam dapur.
Untuk larutan glukosa dalam air jumlah partikel (konsentrasinya) tetap, yaitu 0.5 molal.
Untuk larutan garam dapur: NaCl(aq) → Na+(aq) + Cl-(aq) karena terurai menjadi 2 ion, maka konsentrasi partikelnya menjadi 2 kali semula = 1.0 molal.
Yang menjadi ukuran langsung dari keadaan (kemampuannya) untuk mengion adalah derajat ionisasi. Besarnya derajat ionisasi ini dinyatakan sebagai :
α° = jumlah mol zat yang terionisasi/jumlah mol zat mula-mula
Untuk larutan elektrolit kuat, harga derajat ionisasinya mendekati 1, sedangkan untuk elektrolit lemah, harganya berada di antara 0 dan 1 (0 < α < mr =" 58.5)" kb=" 0.52" kf=" 1.86)">

Revolusi KImia dalam Peradaban Islam

Ilmu kimia merupakan sumbangan penting yang telah diwariskan para kimiawan Muslim di abad keemasan bagi peradaban modern. Para ilmuwan dan sejarah Barat pun mengakui bahwa dasar-dasar ilmu kimia modern diletakkan para kimiawan Muslim. Tak heran, bila dunia menabalkan kimiawan Muslim bernama Jabir Ibnu Hayyan sebagai 'Bapak Kimia Modern'."Para kimiawan Muslim adalah pendiri ilmu kimia," cetus Ilmuwan berkebangsaan Jerman di abad ke-18 M. Tanpa tedeng aling-aling, Will Durant dalam The Story of Civilization IV: The Age of Faith, juga mengakui bahwa para kimiawan Muslim di zaman kekhalifahanlah yang meletakkan fondasi ilmu kimia modern.
Menurut Durant, kimia merupakan ilmu yang hampir seluruhnya diciptakan oleh peradaban Islam. "Dalam bidang ini (kimia), peradaban Yunani (seperti kita ketahui) hanya sebatas melahirkan hipotesis yang samar-samar," ungkapnya. Sedangkan, peradaban Islam, papar dia, telah memperkenalkan observasi yang tepat, eksperimen yang terkontrol, serta catatan atau dokumen yang begitu teliti.Tak hanya itu, sejarah mencatat bahwa peradaban Islam di era kejayaan telah melakukan revolusi dalam bidang kimia. Kimiawan Muslim telah mengubah teori-teori ilmu kimia menjadi sebuah industri yang penting bagi peradaban dunia. Dengan memanfaatkan ilmu kimia, Ilmuwan Islam di zaman kegemilangan telah berhasil menghasilkan sederet produk dan penemuan yang sangat dirasakan manfaatnya hingga kini.Berkat revolusi sains yang digelorakan para kimiawan Muslim-lah, dunia mengenal berbagai industri serta zat dan senyawa kimia penting. Adalah fakta tak terbantahkan bahwa alkohol, nitrat, asam sulfur, nitrat silver, dan potasium--senyawa penting dalam kehidupan manusia modern--merupakan penemuan para kimiawan Muslim. Revolusi ilmu kimia yang dilakukan para kimiawan Muslim di abad kejayaan juga telah melahirkan teknik-teknik sublimasi, kristalisasi, dan distilasi. Dengan menguasai teknik-teknik itulah, peradaban Islam akhirnya mampu membidani kelahiran sederet industri penting bagi umat manusia, seperti industri farmasi, tekstil, perminyakan, kesehatan, makanan dan minuman, perhiasan, hingga militer.Pencapaian yang sangat fenomenal itu merupakan buah karya dan dedikasi para ilmuwan seperti Jabir Ibnu Hayyan, Al-Razi, Al-Majriti, Al-Biruni, Ibnu Sina, dan masih banyak yang lainnya. Setiap kimiawan Muslim itu telah memberi sumbangan yang berbeda-beda bagi pengembangan ilmu kimia. Jabir (721 M-815 M), misalnya, telah memperkenalkan eksperimen atau percobaan kimia. Ia bekerja keras mengelaborasi kimia di sebuah laboratorium dengan serangkaian eksperimen. Salah satu ciri khas eksperimen yang dilakukannya bersifat kuantitatif. Ilmuwan Muslim berjuluk 'Bapak Kimia Modern' itu juga tercatat sebagai penemu sederet proses kimia, seperti penyulingan/distilasi, kristalisasi, kalnasi, dan sublimasi.Sang ilmuwan yang dikenal di Barat dengan sebutan 'Geber' itu pun tercatat berhasil menciptakan instrumen pemotong, pelebur, dan pengkristal. Selain itu, dia pun mampu menyempurnakan proses dasar sublimasi, penguapan, pencairan, kristalisasi, pembuatan kapur, penyulingan, pencelupan, dan pemurnian.Berkat jasanya pula, teori oksidasi-reduksi yang begitu terkenal dalam ilmu kimia terungkap. Senyawa atau zat penting seperti asam klorida, asam nitrat, asam sitrat, dan asam asetat lahir dari hasil penelitian dan pemikiran Jabir. Ia pun sukses melakukan distilasi alkohol. Salah satu pencapaian penting lainnya dalam merevolusi kimia adalah mendirikan industri parfum.
Muhammad Ibn Zakariya ar-Razi
Ilmuwan Muslim lainnya yang berjasa melakukan revolusi dalam ilmu kimia adalah Al-Razi (lahir 866 M). Dalam karyanya berjudul, Secret of Secret, Al-Razi mampu membuat klasifikasi zat alam yang sangat bermanfaat. Ia membagi zat yang ada di alam menjadi tiga, yakni zat keduniawian, tumbuhan, dan zat binatang. Soda serta oksida timah merupakan hasil kreasinya.Al-Razi pun tercatat mampu membangun dan mengembangkan laboratorium kimia bernuansa modern. Ia menggunakan lebih dari 20 peralatan laboratorium pada saat itu. Dia juga menjelaskan eksperimen-eksperimen yang dilakukannya. "Al-Razi merupakan ilmuwan pelopor yang menciptakan laboratorium modern," ungkap Anawati dan Hill.Bahkan, peralatan laboratorium yang digunakannya pada zaman itu masih tetap dipakai hingga sekarang. "Kontribusi yang diberikan Al-Razi dalam ilmu kimia sungguh luar biasa penting," cetus Erick John Holmyard (1990) dalam bukunya, Alchemy. Berkat Al-Razi pula industri farmakologi muncul di dunia. Sosok kimiawan Muslim lainnya yang tak kalah populer adalah Al-Majriti (950 M-1007 M). Ilmuwan Muslim asal Madrid, Spanyol, ini berhasil menulis buku kimia bertajuk, Rutbat Al-Hakim. Dalam kitab itu, dia memaparkan rumus dan tata cara pemurnian logam mulia. Dia juga tercatat sebagai ilmuwan pertama yang membuktikan prinsip-prinsip kekekalan masa --yang delapan abad berikutnya dikembangkan kimiawan Barat bernama Lavoisier.Sejarah peradaban Islam pun merekam kontribusi Al-Biruni (wafat 1051 M) dalam bidang kimia dan farmakologi. Dalam Kitab Al-Saydalah (Kitab Obat-obatan), dia menjelaskan secara detail pengetahuan tentang obat-obatan. Selain itu, ia juga menegaskan pentingnya peran farmasi dan fungsinya. Begitulah, para kimiawan Muslim di era kekhalifahan berperan melakukan revolusi dalam ilmu kimia. heri ruslan/RioLBaca :1) http://en.wikipedia.org/wiki/Alchemy_and_chemistry_in_Islam2) http://en.wikipedia.org/wiki/Jabir_ibn_Hayyan3) http://en.wikipedia.org/wiki/Al-Razi4) http://labitacoradealchemy.blogspot.com

Kamis, 09 Juli 2009

Pemanfaatan TIK dalam Penyusunan Bahan Ajar

A. Latar Belakang

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) pada akhir-akhir ini mengalami perkembangan yang sangat pesat seiring dengan perkembangan dan konvergensi yang terjadi pada teknologi telekomunikasi. Berbagai teknologi dan aplikasi tercipta dalam upaya mendukung kegiatan operasional kehidupan manusia maupun organisasi, termasuk kegiatan belajar mengajar.
Dalam menyingkapi pekembangan dan kemajuan TIK guru sebagai tenaga profesional dituntut agar dapat menyusun bahan ajar berbasis TIK. TIK merupakan salah satu faktor perubahan dalam menyampaikan informasi, aplikasi, dan juga manajemen pengetahuan yang terjadi dalam dunia pembelajaran.
Tuntutan profesionalisme setiap guru didorong untuk menguasai sistem pembelajaran berbasis TIK. Saat ini kebanyakan kegiatan belajar mengajar masih didominasi oleh peran guru (teacher oriented) sebagai sumber pengetahuan bagi siswanya. PBM dibatasi terselenggara dalam ruang kelas, dan interaksi pembelajaran dalam bentuk transfer pengetahuan dari guru ke siswa. Sementara perkembangan pengetahuan sangat cepat telah membuat sumber belajar di perpustakaan tidak cukup mengakomodasi proses latihan intelektual siswa. Di era komunikasi global antar institusi, ahli, dan sumber pembelajaran yang bervariasi, interaksi dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja oleh siapa saja.
Perkembangan pendidikan berbasis TIK bergatung pada infrastruktur dan budaya TIK di masyarakat. Dalam kerangka itu, langkah pertama untuk pendidikan berbasis TIK adalah pendidikan berbasis komputer. Pada tahap ini, komputer digunakan untuk mengatur dan melaksanakan interaksi proses pendidikan. Selanjutnya, digunakan untuk pembelajaran berbantukan komputer dengan program tutorial dan simulasi sebagai program yang berdiri sendiri untuk pembelajaran siswa. Pendidikan e-supported menawarkan penggunaan TIK dengan LAN yang digunakan untuk skop yang lebih besar seperti database siswa, database perpustakaan, database aministrasi, e-learning. dll.
Pemaanfatan TIK dalam penulisan bahan ajar yang nantinya akan digunakan untuk e-learning. Sebelum melangkah bagaimana cara menulis bahan ajar dengan menggunakan TIK perlu mengetahui peran TIK dalam pembelajaran.

B. TIK sebagai Tool (media)

Langkah pertama untuk pendidikan berbasis TIK adalah pendidikan berbasis komputer. Komputer telah diterapkan dalam pembelajaran mulai 1960 (Lee, 1996). Dalam empat puluh tahun pemakaian komputer ini ada berbagai periode kecenderungan yang didasarkan pada teori pembelajaran yang ada. Periode yang pertama adalah pembelajaran dengan komputer dengan pendekatan behaviorist. Periode ini ditandai dengan pembelajaran yang menekankan pengulangan dengan metode drill dan praktek. Periode yang berikutnya adalah periode pembelajaran komunikatif sebagai reaksi terhadap behaviorist. Penekanan pembelajaran adalah lebih pada pemakaian bentuk-bentuk tidak pada bentuk itu sendiri seperti pada pendekatan behaviorist.
Periode atau kecenderungan yang terakhir adalah pembelajaran dengan komputer yang integratif. Pembelajaran integratif memberi penekan pada pengintegrasian berbagai keterampilan yang diintegrasikan oleh teknologi secara lebih penuh pada pembelajaran.
Lee merumuskan paling sedikit ada delapan alasan pemakaian komputer sebagai media pembelajaran (Lee, 1996) Alasan-alasan itu adalah: pengalaman, motivasi, meningkatkan pembelajaran, materi yang otentik, interaksi yang lebih luas, lebih pribadi, tidak terpaku pada sumber tunggal, dan pemahaman global.
Dengan tersambungnya komputer pada jaringan internet maka pembelajar akan mendapat pengalaman yang lebih luas. Pembelajar tidak hanya menjadi penerima yang pasif melainkan juga menjadi penentu pembelajaran bagi dirinya sendiri. Pembelajaran dengan komputer akan memberikan motivasi yang lebih tinggi karena komputer selalu dikaitkan dengan kesenangan, permainan dan kreativitas. Dengan demikian pembelajaran itu sendiri akan meningkat. Seperti yang dikatakan oleh Richmond (1999) dan Stevens, (1992) materi on-line tidak hanya sebagai materi rujukan yang lebih efisien tetapi lebih efektif sebagai sumber kogninif. Contohnya, definisi kata yang tidak diketahui saat mengerjakan tugas, siswa hanya tinggal mengklik kamus on-line atau ensiklopedia dengan kata sesuai konteks, Aktivitas ini merupakan sumber kognitif yang dapat digunakan untuk memperoleh kembali informasi yang dikumpulkan dari sumber-sumber lain.
Pembelajaran dengan komputer akan memberi kesempatan pada pembelajar untuk mendapat materi pembelajaran yang otentik dan dapat berinteraksi secara lebih luas. Pembelajaran pun menjadi lebih bersifat pribadi yang akan memenuhi kebutuhan strategi pembelajaran yang berbeda-beda.


C. TIK sebagai Tutor
Pembelajaran adalah sebuah proses komunikasi antara pembelajar, pengajar dan bahan ajar. Komunikasi tidak akan berjalan tanpa bantuan sarana penyampai pesan atau media.
Bentuk-bentuk stimulus bisa dipergunakan sebagai media di antaranya adalah (1) hubungan atau interaksi manusia; (2) realia; (3) gambar bergerak atau tidak; (4) tulisan dan (5) suara yang direkam. Kelima bentuk stimulus ini akan membantu pembelajar mempelajari mata kuliah tertentu. Namun demikian tidaklah mudah mendapatkan kelima bentuk itu dalam satu waktu atau tempat.
Teknologi komputer adalah sebuah penemuan yang memungkinkan menghadirkan beberapa atau semua bentuk stimulus di atas sehingga pembelajaran akan lebih optimal. Namun demikian, masalah yang timbul tidak semudah yang dibayangkan. Pengajar adalah orang yang mempunyai kemampuan untuk merealisasikan kelima bentuk stimulus tersebut dalam bentuk pembelajaran dengan cara menyusun bahan ajar berbantukan komputer. Namun kebanyakan pengajar tidak mempunyai kemampuan untuk menghadirkan kelima stimulus itu dengan program komputer sedangkan pemrogram komputer tidak menguasai pembelajaran mata kuliah yang diampu pengajar.
Jalan keluarnya adalah merealisasikan stimulus-stimulus itu dalam program komputer dengan menggunakan piranti lunak yang mudah dipelajari Dengan demikian, para pengajar akan dengan mudah merealisasikan ide-ide pengajarannya. Program piranti lunak pembelajaran bisa menjadi tutor bagi pembelajarnya.
Media pembelajaran yang baik harus memenuhi beberapa syarat, yaitu media pembelajaran harus meningkatkan motivasi pembelajar. Penggunaan media mempunyai tujuan memberikan motivasi kepada pembelajar. Selain itu media juga harus merangsang pembelajar dan mengingat apa yang sudah dipelajari selain memberikan rangsangan belajar baru. Media yang baik juga akan mengaktifkan pembelajar dalam memberikan tanggapan, umpan balik dan juga mendorong siswa untuk melakukan praktek-praktek dengan benar.

D. Bagaimana Cara Menulis Bahan Ajar yang Disajikan dengan Berbasis TIK?
Penulisan bahan ajar yang akan disajikan dalam bentuk TIK (e-learning) pertama, buatlah Learning Object Material (LOM) terlebih dahulu. LOM ini hampir menyerupai silabus atau rencana pembelajaran. LOM mencakup nama dan deskripsi mata kuliah, peserta didik, tujuan pembelajaran dalam bentuk standar kompetensi, kompetensi dasar, bahan bacaan, presentation, illustration Audio Video/simulation, URL addresses, glossary, exercise, quiz, assignment, Calendar dan Instructional Method.
Leaning object material tersebut bisa dibuat dengan berbagai aneka program aplikasi komputer (software. Hal yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan software selain kemampuan atau penguasaan terhadap software, adalah spesifikasi perangkat keras (hardware) yang tersedia di kampus. Pertimbangan spesifikasi hardware ini sangat penting, karena hanya dengan spesifikasi hardware yang mendukung, bahan ajar berbasis TIK yang telah dibuat dapat berjalan dengan baik. Jika ketersediaan hardw­are di kampus edisi P166 ke bawah, maka tidak disarankan membuat bahan ajar berbasis TIK menggunakan Macromedia Flash, untuk kondisi hardware seperti itu penggunaan program Microsoft Power Point sudah cukup memadai. Program Microsoft Power Point menampilkan menu-menu yang berguna dalam pembuatan bahan ajar berbasis TIK yang bersifat tutorial. Menu-menu tersebut adalah menu animasi; menu untuk memasukan (import file) suara, video, dan gambar animasi; dan menu tautan (hyperlink) untuk menghubungkan antara satu simpul (node) atau file dengan simpul atau file lainnya. Menu-menu ini menjadikan program Microsoft Power Point tidak hanya berperan sebagai alat presentasi (tools) tetapi dapat dikembangkan menjadi tutor.
Hal-hal lain yang harus diperhatikan dalam pembuatan bahan ajar berbasis TIK yang sifatnya tutorial adalah ketersediaan menu-menu yang dapat diakses dan adanya ikon tutorial yang akan membimbing pengguna bahan ajar berbasis TIK. Ikon-ikon tersebut sudah disediakan oleh program Learning Management System (LMS) seperti Web city, blackboard, moodle dan lain-lain.
Bahan ajar yang akan dimasukan (diupload) ke LMS bisa dibuat sendiri dengan macam-macam format file seperti word, ppt, pdf, swf dll. tetapi bisa mengambil (download) dari alamat URL atau website yang berhubungan dengan bahan ajar tertentu. Program engine searching bisa membantu kita untuk menemukan materi yang kita inginkan dengan cara browsing di internet. Program yang dapat digunakan untuk browsing seperti google.com, yahoo, altavista, Twigine, dll.

E. Keungulan Bahan Ajar berbasis TIK
· Membiasakan siswa dalam menggunakan TIK sebagai media belajar; memberikan empowerment kemampuan personal pembelajar secara mandiri;
· Belajar tanpa dibatasi ruang dan waktu
· Materi-materi pembelajaranya selalu up to date
· Lebih aktif dan kreatif dalam mengembangkan pemikirannya
· Memotivasi pembelajar
· Kematangan berpikir siswa
· Informasi dari berbagai sumber informasi
· Kaya pengalaman berbudaya
· Wadah karya-karya yang kreatif bagi siswa;
· Meningkatkan kemampuan berpikir yang lebih tinggi;
· Fasilitas dalam mencari informasi khusus dengan cara berpikir logis

Senin, 06 Juli 2009

Sekilas Tentang Akreditasi

Akreditasi adalah penilaian atas kelayakan suatu lembaga, khususnya bidang pendidikan, sebagai pertanggungjawaban terhadap pelayanan publik. Sekolah sebagai suatu lembaga yang melayani publik di bidang pendidikan harus di kontrol kelayakannya secara berkala oleh suatu tim yang disebut Asesor. Pada dasarnya Asesor bukanlah penentu, dalam arti yang menghakimi apakah suatu lembaga dinilai layak atau tidak. Tugas Asesor adalah mencocokan apa saja yang telah dilaporkan oleh lembaga tersebut dengan keadaan yang sebenarnya di lapangan. Mengapa hanya mencocokkan? Karena sebelum dilakukan pemeriksaan lembaga tersebut sudah diberi format isian tentang kondisi lembaga tersebut yang kemudian dikirimkan kepada tim Asesor. Hasil perbandingan antara pemeriksaan di lapangan dengan apa yang dilaporkan lembaga tersebut inilah yang dijadikan dasar apakah suatu lembaga layak atau tidak dalam melaksanakan fungsi pelayanan kepada publik. Kalaupun layak, di level mana tingkat kelayakannya, karena kelayakan itu berjenjang dengan rentang A sebagai hasil tertinggi, hingga C sebagai hasil terburuk. Di bawah itu akan dinyatakan tidak layak.
Sebagai gambaran akrediatsi tahun ini mengacu pada 8 Standar Nasional Pendidikan, yaitu :
I. STANDAR
II. STANDAR PROSES
III. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
IV. STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
V. STANDAR SARANA DAN PRASARANA
VI. STANDAR PENGELOLAAN
VII. STANDAR PEMBIAYAAN
VIII. STANDAR PENILAIAN
Total ada 165 item, instrumen dan juknis dapat diklik disini
semoga bermanfaat

Rabu, 01 Juli 2009

Kompetensi Dasar Guru

Kompotensi guru sebagaimana dijabarkan pada pasal 10 ayat 1 adalah menyangkut kompetensi pedagogik, kompetensi keperibadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. Kompetensi paedagogik menyangkut kemampuan mengelola pembelajaran. Kompetensi keperibadian menyangkut kepribadian yang mantap, berakhlak mulia, arif, berwibawa, dan menjadi teladan bagi peserta didik. Kompetensi profesi menyangkut penguasaan materi pelajaran secara luas dan mendalam. Kompetensi sosial menyangkut kemampuan guru berkomunikasi dan berinteraksi dengan peserta didik, sesama guru, wali murid dan masyarakat. Unsur-unsur kompetensi inilah yang menjadi tolok ukur yang harus dimiliki guru untuk menjadi guru profesional menurut prospektif UUGD.Komponen-komponen kompetensi dasar guru sebagaimana termuat dalam UUGD tersebut bukanlah hal yang mudah untuk dimiliki guru. Akan tetapi memerlukan pemikiran, latihan, kerja keras, dan loyalitas yang tinggi dalam mengemban tugas profesinya sebagai pendidik. Apabila komponen-komponen tersebut harus dimiliki oleh guru, sangat wajar sekali bila diberi tunjangan profesi setara dengan satu kali gaji pokok. Proses sertifikasi tentunya dilakukan dengan mekanisme penilaian yang komprehensif. Sebab jika dikaitkan dengan pertimbangan disyahkannya UUGD tidak terlepas dari peningkatan mutu pendidikan melalui pelaksanaan pembelajaran. Dengan tujuan mutu dan kesejahteraan guru meningkat, membawa dampak pada peningkatan mutu pembelajaran.
1. Kompetensi Pedagogik.
Kompetensi paedagogik sebagaimana diuraikan di atas menyangkut kemampuan mengelola pembelajaran. Pengelolaan pembelajaran yang dimaksudkan tidak terlepas dari tugas pokok yang harus dikerjakan guru. Tugas-tugas tersebut menyangkut: Merencanakan Pembelajaran, Melaksanakan Pembelajaran, dan Menilai Hasil Pembelajaran. Selain tugas pokok dalam pengelolaan pembelajaran, guru juga melakukan Bimbingan dan latihan pada kegiatan intrakurikuler, Bimbingan dan latihan dalam kegiatan ekstrakurikuler, serta Melaksanakan Tugas Tambahan yang dimanahkan oleh lembaga pendidikan.Merencanakan Pembelajaran yang dimaksudkan menyangkut penyusunan silabus, RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran), dan perancangan media dan alat pembelajaran yang akan digunakan. Kesemuanya itu bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi peserta didik untuk belajar dan mempelajari berbagai kompetensi yang harus dikuasinya. Kata kunci perancangan pembelajaran (Perencanaan pembelajaran) adalah berorientasi pada kemajuan belajar peserta didik. Bukan sekedar memenuhi tuntutan pengawas atau pengelola satuan pendidikan.Melaksanakan Pembelajaran berkaitan dengan proses tatap muka yang dilakukan oleh seorang guru di kelas secara luas. Sedikitnya dalam kegiatan pelaksanaan pembelajaran, guru melakukan kegiatan awal pembelajaran, kegiatan inti, dan kegiatan menutup pembelajaran. Kesemuanya inilah yang disebut dengan Proses Belajar Mengajar (PBM). Prose Belajar Mengajar diharapkan dapat memberikan cara terbaik untuk mendapatkan berbagai konsep yang dipelajari di dalam mata pelajaran tertentu, sehingga peserta didik dapat mengingat konsep lebih lama, dan menggunakan konsep dalam kehidupannya.Konsekuensi dari proses pembelajaran adalah untuk keluar dari berbagai permasalahan belajar peserta didik. Bagaimana menemukan cara terbaik untuk menyampaikan berbagai konsep yang diajarkan di dalam mata pelajaran tertentu, sehingga semua siswa dapat menggunakan dan mengingatnya lebih lama konsep tersebut. Bagaimana setiap individual mata pelajaran dipahami sebagai bagian yang saling berhubungan dan membentuk satu pemahaman yang utuh. Bagaimana seorang guru dapat berkomunikasi secara efektif dengan siswanya yang selalu bertanya-tanya tentang alasan dari sesuatu, arti dari sesuatu, dan hubungan dari apa yang mereka pelajari. Bagaimana guru dapat membuka wawasan berpikir yang beragam dari siswa, sehingga mereka dapat mempelajari berbagai konsep dan mampu mengkaitkannya dengan kehidupan nyata, sehingga dapat membuka berbagai pintu kesempatan selama hidupnya.
“Tantangan yang dihadapi oleh guru setiap hari dan merupakan tantangan bagi pengembang kurikulum dan pembelajaran”.
Pengalaman belajar menunjukkan bahwa minat dan prestasi siswa dalam bidang Matematika, Sains, dan Bahasa meningkat secara drastis pada saat: Mereka dibantu untuk membangun keterkaitan antara informasi (pengetahuan) baru dengan pengalaman (pengetahuan lain) yang telah mereka miliki atau mereka kuasai. Mereka diajarkan bagaimana mereka mempelajari konsep, dan bagaimana konsep tersebut dapat dipergunakan di luar kelas. Dalam kaitan tersebut, PBM yang dikembangkan saat ini adalah PAKEM (Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan).Mengapa PAKEM? Karena asumsi belajar adalah proses individual, proses sosial, menyenangkan, tak pernah berhenti, dan membangun makna. perubahan paradigma baru pendidikan dari Mengajar ke Pembelajaran (teaching-learning), dan dari Penilaian ke Perbaikan terus-menerus (Continous improvement). Proses pembelajaran yang dirancang agar mengaktifkan anak, mengembangkan kreativitas sehingga efektif namun tetap menyenangkan. Menciptakan lingkungan belajar yang kondusif/bermakna yang mampu memberikan siswa keterampilan, pengetahuan, dan sikap untuk hidup.CIRI-CIRI pmbelajaran yang baik adalah: Multi metode, Multi media, Praktik dan bekerja dalam Tim, Memanfaatkan lingkungan sekolah, dan Multi Aspek (Logika, Kinestik, Estetika, Etika). Melatih kebiasaan yang mengarah pada 6 K (Kebersihan, keindahan, kerindangan, ketertiban, keamanan, kekeluargaan). Suasana belajar dan pembelajaran hendaknya menyenangkan, mengasyikan, mencerdaskan, dan menguatkan.
2. Kompetensi Kepribadian.
Kompetensi keperibadian menyangkut kepribadian yang mantap, berakhlak mulia, arif, berwibawa, dan menjadi teladan bagi peserta didik. Pendidikan dipahami sebagai suatu organisasi yang esensinya adalah mendidik. Segala perilaku di dalamnya merupakan kegiatan yang menyangkut pembentukan karakter. Perubahan perilaku ke arah yang lebih baik merupakan tugas utama organisasi pendidikan. Intinya adalah personil pendidikan harus mampu menjadi teladan bagi para pengikutnya.Salah satu sudut pandang yang dianggap paling representatip saat ini ialah karakter berbasis kecerdasan. Pandangan ini mengatakan bahwa karakter paling tidak terdiri dari integritas (keutuhan) tiga kecerdasan, antara lain kecerdasan intlektual (IQ), emosional (EQ), dan spritual (SQ). Selama ini, kajian ilmu pendidikan lebih diarahkan pada pembentukan kecerdasan intlektual, khususnya dalam pembelajaran. Kecerdasan lain, dianggap sebagai nurturant effect. Prinsip seperti ini dianggap keliru. Pembalajaran harus mampu secara simultan membangun ketiganya (Manullang, 2005).Objek formal ilmu pendidikan adalah pembentukan kepribadian atau karakter (character building). Kepribadian berupa sifat-sifat yang dimiliki seseorang, sedangkan karakter adalah sifat-sifat yang diukur dengan norma yang berlaku atau lebih bersifat normatif. Pendidikan sebagai pembentukan karakter berarti mengacu kepada prinsip kebenaran perilaku sesuai dengan norma dan aturan yang berlaku di masyarakat.
3. Kompetensi Profesi.
Kompetensi profesi menyangkut penguasaan materi pelajaran secara luas dan mendalam. Sebagai tenaga pendidik dalam bidang tertentu sudah merupakan kewajiban untuk menguasai materi yang menyangkut bidang tugas yang diampu. Apabila seorang guru tidak menguasai materi secara luas dan mendalam, bagaimana mungkin mampu memahami persoalan pembelajaran yang dihadapi di sekolah.Oleh karena itu, untuk menjadi profesional dalam bidang tugas yang diampu harus mempelajari perkembangan pengetahuan yang berkaitan dengan hal tersebut. Ilmu berkembang dalam hitungan detik yang harus kita telusuri dan ikuti perkembangannya. Kata kunci dari pengembangan kompetensi profesi adalah minimal membaca dan memahami sejumlah buku-buku yang berkaitan dengan materi pelajaran yang diampu jika tidak mempunyai kesempatan untuk mengembangkan dan mengikuti pelatihan. Persoalan yang paling mendasar sekarang adalah minimnya pendidikan atau pelatihan yang kita ikuti ditambah lagi kurangnya minat baca di kalangan guru dan tenaga kependidikan. Berapa judul buku yang bisa anda baca dalam seminggu yang berkaitan dengan materi pelajaran yang diampu? Silahkan jawab sendiri dan simpulkan sendiri.
4. Kompetensi Sosial.
Kemampuan berkomunikasi dengan baik merupakan salah satu penentu keberhasilan seseorang dalam kehidupan. Kompetensi sosial menyangkut kemampuan guru berkomunikasi dan berinteraksi dengan peserta didik, sesama guru, wali murid dan masyarakat. Komunikasi dan interaksi yang diharapkan muncul antara guru dengan siswa berkaitan dengan interaksi yang akrab dan bersahabat. Dengan demikian diharapkan siswa/peserta didik memiki keterbukaan dengan gurunya.Banyak permasalahan belajar yang dihadapi setiap orang, namun sedikit sekali orang yang mau memahami permasalahan belajar yang dihadapi orang lain. Akibatnya, permasalahan dihadapi sendiri, dijawab sendiri, diselesaikan sendiri, dan hasilnya juga dirasakan sendiri. Padahal, permasalahan berat akan terasa ringan jika dipikul bersama-sama dan diselesaikan bersama-sama. Oleh karena itu, kita harus mampu menciptakan kerja sama guru sebagai Team work yang kuat seperti istilah ”sapu lidi”.Indikator-indikator intelektual, emosional, dan spritual menjadi salah satu tolok ukur dalam keberhasilan pendidikan. Indikator tersebut setidaknya menyangkut permasalahan kompetensi sosial menyangkut logis, rasional dalam membangun hubungan interaksi dalam dunia persekolahan. Memahami perasaan, kemampuan menyesuaikan diri, kesetiakawanan, keramahan, dan sikap hormat. Kasih sayang, kesabaran, kejujuran, kerjasama, rasa humor, dan tanggung jawab. Hal inilah yang sangat penting dalam menciptakan iklim sosial dalam penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran.
Kesimpulan
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa syarat menjadi guru profesional dalam perspektif pembelajaran kita harus bergerak hari ini dan dari sekarang menata kembali kualifikasi akademik baik secara mandiri maupun secara organisasi. Hal ini sejalan dengan seruan Allah SWT dalam Al-Qur’an Surat Al-Mujadilah ayat 11 yang mendorong kita untuk meningkatkan dan menyesuaikan kualifikasi akademik. Kompotensi guru sebagaimana dijabarkan pada pasal 10 ayat 1 adalah menyangkut kompetensi pedagogik, kompetensi keperibadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional.Kompetensi paedagogik menyangkut kemampuan mengelola pembelajaran. Kompetensi keperibadian menyangkut kepribadian yang mantap, berakhlak mulia, arif, berwibawa, dan menjadi teladan bagi peserta didik. Kompetensi profesi menyangkut penguasaan materi pelajaran secara luas dan mendalam. Kompetensi sosial menyangkut kemampuan guru berkomunikasi dan berinteraksi dengan peserta didik, sesama guru, wali murid dan masyarakat.CIRI-CIRI pmbelajaran yang baik adalah: Multi metode, Multi media, Praktik dan bekerja dalam Tim, Memanfaatkan lingkungan sekolah, dan Multi Aspek (Logika, Kinestik, Estetika, Etika). Melatih kebiasaan yang mengarah pada 6 K (Kebersihan, keindahan, kerindangan, ketertiban, keamanan, kekeluargaan). Suasana belajar dan pembelajaran hendaknya menyenangkan, mengasyikan, mencerdaskan, dan menguatkan.Semoga kita semua menjadi guru profesional, dapat meningkatkan mutu pembelajaran, yang pada akhirnya berdampak pada peningkatan mutu pendidikan. Amin

Prota dan Promes
Akreditasi Sekolah