Kamis, 15 April 2010

Klorofil Membantu Mata Melihat di Malam Hari


Lebih memilih mengkonsumsi sayuran hijau ketimbang umbi-umbian bisa menjadi faktor penting untuk penglihatan yang baik di malam hari, menurut ilmuwan di Amerika Serikat. Ilyas Washington dan rekan-rekannya di Universitas Columbia, New York, telah menunjukkan bahwa sebuah turunan klorofil bisa meningkatkan kesensitifan mata terhadap cahaya merah.
Dalam penglihatan, cahaya mengaktivasi sebuah pigmen penglihatan yang mengirim sinyal listrik ke otak. Proses ini terjadi dalam retina dan sel kurucut dan batang. Sel-sel batang tidak sensitif terhadap warna dan sel-sel kerucutlah yang utamanya bertanggungjawab untuk penglihatan warna kita. Akan tetapi, apabila cahaya redup, sel-sel kerucut tidak berfungsi dan sebagian besar benda di sekeliling kita akan tampak dengan warna hitam-putih. Ini juga berarti bahwa kita tergantung pada sel-sel batang untuk melihat dalam kondisi gelap. Karena sel-sel batang ini sangat intensif pada warna merah dari spektrum sinar tampak, Washington memikirkan "Bagaimana seseorang dapat meningkatkan penglihatan di malam hari terhadap cahaya merah?"
Dengan didorong oleh penelitian yang menemukan bahwa ikan arwana di kedalaman laut melihat dengan menggunakan klorofil, para ilmuwan ini memberikan sebuah turunan klorofil (klorin e6) kepada mencit percobaan untuk membuktikan apakah penglihatan mencit terhadap warna merah meningkat. Dengan menggunakan teknik yang disebut elektroretinografi, yang mengukur respon sel retina terhadap kilasan cahaya, peneliti ini menemukan bahwa mencit yang diperlakukan dengan klorofil tadi menunjukkan respon yang hampir dua kali lipat terhadap cahaya merah jika dibandingkan dengan mencit yang tidak diberi klorofil. Mereka juga menunjukkan bahwa klorin e6 terlokalisasi dalam retina dan menyimpulkan bahwa kesensitifan penglihatan yang meningkat tersebut merupakan hasil dari penyerapan cahaya oleh klorofil.
Washington saat ini sedang melakukan penelitian yang serupa pada manusia. Ada kemungkinan bahwa mengkonsumsi suplemen turunan klorofil bisa memperbaiki penglihatan di malam hari, paparnya.

Rabu, 07 April 2010

Warna Warni Papan Lampu Reklame

“Bagaimana sih cara membuat warna-warni dalam papan lampu reklame (neon sign)? Apakah hanya kacanya yang diwarnai?”
Bukan. Warna-warni itu berasal dari atom-atom yang berpendar akibat perangsangan arus listrik. Kejadiannya hampir sama dengan pembuatan warna-warni dalam kembang api. Rangsanglah atom-atom dengan berenergi, maka mereka dengan cepat akan melepaskan kembali energi berlebih itu melalui pancaran cahaya dengan warna khas masing-masing.
(Untungnya) ada beberapa perbedaan antara kembang api dan papan lampu reklame. Pada lampu reklame, atom-atom gas disitu dirangsang oleh arus listrik tegangan tinggi melalui tabung dari ujung satu ke ujung lainnya. Jika gas itu kebetulan neon, warna cahayanya yang khas adalah merah jingga.
Gas lain memberikan warna cahaya berbeda ketika dirangsang oleh arus listrik. Sebagai contoh helium membuat cahaya merah jambu keunguan,argon membuat warna ungu kebiruan, kripton membuat warna ungu pucat, dan xenon membuat warna kebiruan. Warna-warna lain dibuat menggunakan bahan padat yag berpendar dan menghasilkan warna-warna sendiri.
Susahnya, walaupun gas yang dimasukkan ke dalam tabung lampu reklame sekarang bermacam-macam, sulit mengubah kebiasaan orang menyebutnya “lampu neon”atau “neon sign“