Selasa, 11 Agustus 2009

Pelajari Ilmu, Engkau akan Mulia

Memberikan nasihat adalah wajib bagi seorang muslim kepada saudaranya sesama muslim, sebagaimana sabda Nabi, "Agama adalah nasihat, agama adalah nasihat, agama adalah nasihat." (HR Muslim dari Tamim Ad-Dari). Para Ulama Salaf telah menyadari tanggung jawab yang besar ini, sehingga mereka menasihati saudaranya sesama muslim. Mereka menganjurkan untuk melakukan semua kebaikan dan melarang dari setiap kejelekan. Di antara kebaikan yang dianjurkan oleh mereka adalah belajar Ilmu Syar'i. Mari wahai saudaraku tercinta kita mengambil cuplikan dari wasiat mereka dalam hal ini.
Muadz bin Jabal berkata, "Belajarlah ilmu, sebab mempelajarinya karena Allah adalah khasyah (melahirkan rasa takut kepada Allah), menuntut ilmu adalah ibadah, mengulanginya kembali adalah tasbih, mencarinya adalah jihad, mengajarkannya kepada orang yang belum mengetahuinya adalah sadaqah, berkorban untuk pemiliknya adalah taqarrub. Ilmu adalah tanda-tanda halal dan haram dan petunjuk jalan bagi penghuni Surga.
Ilmu menjadi penghibur di kala takut, teman di kala sendiri, teman bicara di waktu sepi, penunjuk di kala suka dan duka, senjata menghadapi musuh, perhiasan di depan kawan. Allah mengangkat seseorang dengannya dan menjadikannya sebagai pemimpin yang diikuti teladannya. Perbuatannya menjadi contoh, pendapatnya menjadi rujukan. Malaikat senang bersama mereka, sayap-sayapnya dia rendahkan untuknya. Dia dimintakan ampunan oleh semua yang kering dan basah. Ikan-ikan di laut, ternak dan binatang buas di darat. Karena ilmu menghidupkan hati dari kejahilan, dan pelita mata dari kegelapan.
Dengan ilmu seorang hamba akan meraih kemuliaan dan derajat yang tinggi di dunia dan di akhirat. Berpikir dengan ilmu sama dengan puasa, mempelajarinya sama dengan shalat malam. Dengan ilmu kerabat menjadi erat dan dengannya diketahui masalah halal dan haram. Dialah petunjuk amal dan amal adalah pengikutnya. Orang-orang yang berbahagia meraihnya dan menderita bagi mereka yang terhalang darinya." (diriwayatkan Ibnu Abdil Bar dalam kitab Jami' Bayanil Ilmu wa Fadhlihi).
Hasan bin Ali ketika menasihati anaknya dan anak pamannya berkata, "Kalian adalah kecil dari kaum ini. Kelak kalian bisa menjadi pembesar mereka. Maka belajarlah ilmu! Barangsiapa tidak bisa mengajarinya atau menghafalnya, maka hendaklah dia tulis kemudian ditaruh di rumahnya."
Urwah bin Zubair berkata kepada anaknya, "Wahai puteraku, belajarlah ilmu! apabila kamu menjadi orang kecil di tengah mereka, semoga kamu bisa menjadi pembesar di antara mereka. Celaka! Betapa buruknya orang tua yang tidak berilmu."
Ibnu Aun berkata, "Tiga hal yang saya cintai untuk diri dan saudara saya: Al Qur'an yang dihayati dan dikaji oleh seseorang sehingga ia mendapatkan sebuah ilmu yang tidak dia ketahui sebelumnya. Sunnah yang mereka pelajari dan mereka tanyakan. Lalu orang yang mengingatkan orang lain dengan kebaikan."
Sumber: 102 Kiat Agar Semangat Belajar Agama Membara, Abul Qa'qa Muhammad bin Salih, Pustaka Elba.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar